Beirut, Purna Warta – Serangan udara Israel telah merenggut nyawa sedikitnya tujuh warga sipil di kota Tyre, Lebanon selatan saat pasukan rezim terus maju dengan serangan udara dan darat yang mematikan terhadap negara Arab tersebut.
Baca juga: Pria Bersenjata Tewas Setelah Menembak di Pos Pemeriksaan Hizma di Al-Quds, Dua Warga Israel Terluka
Pernyataan Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi pada hari Senin bahwa “serangan musuh Israel pagi ini terhadap sebuah gedung” di pusat Tyre menewaskan “tujuh warga dan melukai 17 lainnya.” Jumlah korban tewas dapat meningkat karena beberapa korban luka dikatakan berada dalam kondisi kritis. Tim penyelamat berupaya memadamkan api yang membara di lokasi tersebut, tempat sebuah blok apartemen hunian runtuh. Kemudian pada hari Senin, rezim Israel memberi tahu penduduk di bagian tengah kota pesisir kuno itu untuk segera pergi. Pasukan pendudukan Israel terus melancarkan serangan udara mematikan mereka di Lebanon, menewaskan dan melukai lebih banyak warga sipil di berbagai kota.
Sementara itu, sehari sebelumnya; lima warga Lebanon tewas setelah sebuah pesawat tempur Israel menyerang sebuah sekolah yang dikelola PBB yang menampung para pengungsi di Lebanon selatan. Setidaknya delapan orang juga tewas di Sidon, termasuk tiga paramedis yang menanggapi mereka yang terluka dalam serangan sebelumnya. Sejumlah lingkungan di Beirut dan beberapa kota di Lebanon selatan menjadi sasaran serangan besar Israel dalam beberapa minggu terakhir, yang mengakibatkan banyak wilayah hancur.
PBB dan organisasi internasional lainnya telah mengecam agresi Israel terhadap Lebanon dan menuntut gencatan senjata segera di sana.
Israel juga telah menargetkan Lebanon pada waktu yang berbeda setelah Oktober 2023, ketika negara itu melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
Gerakan perlawanan Hizbullah telah menanggapi agresi tersebut dengan operasi pembalasan.
Sejak akhir September, Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah, yang menewaskan pemimpinnya Sayyed Hassan Nasrallah, dan sejumlah tokoh seniornya.
Baca juga: Enam Tank Merkava Dihancurkan oleh Hizbullah dalam Serangan Balasan
Sekitar 2.700 orang tewas akibat tembakan Israel, dan lebih dari 12.500 lainnya terluka sejak bentrokan dimulai tahun lalu, menurut kementerian kesehatan.
Hizbullah telah berjanji untuk terus melakukan operasinya terhadap Israel selama rezim Israel melanjutkan perang Gaza.
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid baru-baru ini mengakui hampir 12.000 pasukan Israel telah tewas atau terluka dalam perang yang sedang berlangsung di Asia Barat.