Damaskus, Purna Warta – Kantor berita Sputnik Rabu pagi (10/1) melaporkan tentang serangan lain oleh kelompok perlawanan terhadap pangkalan ilegal Amerika Serikat di ladang gas Koniko di Suriah timur (provinsi Deir ez-Zor).
Baca Juga : Ansarullah: UEA Coba Memiliterisasi Laut Merah
Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kemungkinan kerusakan akibat serangan ini.
Pada hari Senin, dua pangkalan militer pasukan pendudukan Amerika Serikat di ladang gas Koniko dan Al-Omar di provinsi Deir ez-Zor di Suriah timur diserang oleh roket berat dari para pejuang perlawanan.
Dengan dimulainya operasi Badai Al-Aqsa dan tindakan tidak manusiawi rezim Zionis Israel di Gaza, terutama pemboman besar-besaran dan pengepungan wilayah ini dengan bantuan Amerika Serikat, tiga kelompok perlawanan Islam di kawasan, yaitu Hizbullah Lebanon , Ansarullah Yaman, dan kelompok-kelompok perlawanan Islam Irak juga bergabung dengan perlawanan Palestina di Gaza untuk mengurangi kondisi tidak manusiawi akibat invasi Zionis Israel dan menekan Israel dan para pendukungnya untuk menghentikan agresi brutalnya terhadap Gaza.
Baca Juga : Serangan terhadap Pangkalan AS di Suriah Timur
Dengan dimulainya perang rezim Zionis Israel melawan rakyat Gaza dan pemboman tanpa henti terhadap kawasan perumahan, pendidikan dan medis di wilayah ini oleh para pembom rezim Tel Aviv, yang telah memasuki hari ke-95, sejauh ini lebih dari 23 ribu warga Palestina, yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, telah terbunuh. Dan masing-masing kelompok perlawanan Islam di wilayah tersebut telah menjalankan tugas untuk mendukung rakyat tertindas di Gaza;
Sementara itu, kelompok perlawanan Islam Irak dengan menargetkan pangkalan-pangkalan ilegal Amerika Serikat di Irak dan Suriah yang kini lebih dari 120 kali serangan, telah memberi pesan kepada pasukan pendudukan Amerika Serikat bahwa biaya mendukung rezim Zionis Israel dalam membunuh rakyat Gaza sangatlah tinggi.