Damaskus, Purna Warta – Sumber berita melaporkan bahwa pangkalan militer Amerika Serikat di provinsi Al-Hasakah dan Deir Ez-Zor yang terletak di timur laut dan timur Suriah telah diserang.
Saluran berita Al-Mayadeen juga melaporkan bahwa beberapa ledakan terdengar dari dalam pangkalan militer Amerika di kota Al-Shadadi di provinsi Al-Hasakah, Suriah timur.
Baca Juga : Konflik Internal makin Memanas, Menhan Israel Ancam Serbu Kantor Netanyahu
Menurut reporter jaringan ini, pertahanan pasukan Amerika sedang mencoba mencegat rudal yang ditembakkan ke pangkalan ini.
Al-Mayadeen juga melaporkan bahwa desa Al-Khadra yang terletak di provinsi Deir Ez-Zor (Suriah timur) menjadi sasaran. Asrama tentara Amerika terletak di desa ini.
Kelompok Perlawanan Islam Irak bertanggung jawab atas serangan-serangan ini dengan menerbitkan pernyataan dan menekankan bahwa serangan-serangan ini dilakukan oleh pesawat tak berawak.
Menurut perlawanan Islam Irak, dalam serangan di Deir ez-Zor, pangkalan Amerika di ladang minyak Omar menjadi sasaran.
Baca Juga : Ansarullah Serukan Semua Negara untuk Tidak Tertipu oleh Amerika
Sumber berita Irak melaporkan bahwa daerah sekitar pangkalan Ain Al-Assad yang terletak di barat negara itu menjadi sasaran serangan roket.
Pangkalan ini merupakan lokasi tentara Amerika.
Sumber keamanan di provinsi Anbar Irak, ketika mengkonfirmasi serangan ini, mengumumkan bahwa serangan itu dilakukan dengan beberapa rudal dan rudal tersebut juga ditembakkan dari daerah Al-Baghdadi.
Saluran berita Sky News, mengutip sumber Irak, melaporkan bahwa serangan ini adalah serangan terbesar yang dilakukan kelompok perlawanan terhadap pangkalan Amerika.
Beberapa sumber telah mengumumkan jumlah roket yang ditembakkan sebanyak 20 roket.
Baca Juga : Menlu Palestina: Israel Hancurkan Lebih dari 70% Bangunan di Jalur Gaza
Menanggapi dukungan Amerika terhadap kelanjutan perang Gaza, kelompok perlawanan masih menargetkan basis pendudukan Amerika di wilayah tersebut dan menekankan bahwa mereka pasti akan melanjutkan serangan ini sampai Amerika Serikat benar-benar terusir dari Irak dan kawasan.