Damaskus, Purna Warta – Reporter jaringan Al-Mayadeen Senin Pagi waktu setempat (25/12) melaporkan tentang serangan para pejuang perlawanan terhadap pangkalan militer Amerika di desa Al-Khadra di Suriah.
Baca Juga : Tentara Israel Sengaja Serang Gedung-gedung Sekolah yang Menampung Pengungsi Gaza
Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kemungkinan cedera akibat serangan ini.
Dengan dimulainya operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober dan tindakan tidak manusiawi rezim Zionis Israel di Gaza, terutama pemboman besar-besaran dan pengepungan wilayah ini dengan bantuan Amerika Serikat, maka tiga kelompok perlawanan Islam di kawasan, yaitu Hizbullah di Lebanon, Ansarullah di Yaman, dan kelompok perlawanan Islam di Irak bergabung membantu perlawanan Palestina di Gaza untuk mengurangi kondisi tidak manusiawi akibat invasi Zionis Israel.
Rezim Zionis Israel terus melakukan pengeboman secara terus-menerus terhadap kawasan perumahan, pendidikan dan medis di wilayah Gaza.
Genosida Rezim Tel Aviv itu mengakibatkan kematian lebih dari 20.000 warga sipil Palestina, yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, masing-masing kelompok Perlawanan Islam di kawasan mengemban tugas mendukung rakyat tertindas di Gaza.
Baca Juga : ‘Yesus di dalam Reruntuhan’: Natal di Tempat Kelahiran Yesus Dibatalkan di Tengah Perang Gaza
Sementara itu, dengan menargetkan pangkalan Amerika di Irak dan Suriah lebih dari 100 kali, kelompok Irak telah membuat mereka memahami bahwa biaya mendukung rezim Zionis Israel dalam membunuh rakyat Gaza sangatlah tinggi.