Serangan terhadap Konsulat Iran Picu Perang Regional yang Besar

Serangan terhadap Konsulat Iran Picu Perang Regional yang Besar

Damaskus, Purna Warta Abdul Bari Atwan, seorang analis dunia Arab, menyebut kejahatan rezim Zionis Israel yang menargetkan konsulat Iran sebagai pemicu yang dapat memicu perang regional yang besar.

Baca Juga : Jubir Iran: Musuh Berupaya Rugikan Iran dalam Perang Ekonomi

Atwan, dalam sebuah artikel di Rai Al-Youm, merujuk pada pemberitaan perbedaan pendapat antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu di beberapa media, menulis: “Jika Biden marah pada Netanyahu dan perbedaan antara keduanya meningkat seperti yang dilaporkan media-media, dan jika kemarahan ini benar, maka hal itu bukan karena perluasan cakupan pembunuhan di Gaza dan peningkatan jumlah korban serta meluasnya kelaparan penduduknya, melainkan karena intelijen Amerika yang menceritakan tentang tekad Iran untuk membalas dendam langsung atas serangan terhadap konsulatnya di Damaskus.”

Dia menambahkan: “Biden tidak memiliki masalah dengan proyek apartheid Zionis Israel, ia menganggap pembunuhan massal dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh rezim pendudukan Israel dan tentaranya di Gaza dan pada tingkat lebih rendah di Tepi Barat adalah tindakan membela diri dan tidak pernah menyerukan agar proyek tersebut dihentikan.”

Atwan melanjutkan: “Biden belum menyatakan simpati terhadap anak-anak yang terbunuh di Gaza dan dia juga mendukung serangan terhadap Rafah. Namun ketika militer Zionis Israel dengan sengaja menargetkan kendaraan dapur pusat dunia dan membunuh tujuh karyawannya, dunia pun tergerak.”

Analis Arab itu menambahkan: “Ketakutan akan reaksi Iran atas kejahatan terhadap konsulat Iran di jantung ibu kota Suriah dan konsekuensinya, yang merupakan reaksi sah, merupakan perkembangan nyata dalam perang Gaza yang telah memasuki bulan ketujuh. Pembunuhan di konsulat tersebut ibarat percikan api yang mungkin memicu perang regional yang besar dan mengancam kepentingan serta pengaruh Amerika Serikat di Timur Tengah.”

Baca Juga : Pengadilan Iran akan Kejar Aspek Hukum atas Terbunuhnya Penasihat Militer

Atwan menulis: “Pemberitaan mengenai perbedaan antara AS dan rezim Zionis Israel tidak akan pernah menipu kita, karena pemerintah AS adalah penyebab berlanjutnya perang dan pendukung utama rezim pendudukan Israel melawan dunia Arab dan Islam. Gaza dan perangnya sedang menyelesaikan petisi Netanyahu dan kabinetnya, rezim pendudukan dan semua pendukungnya, serta pemimpin mereka adalah Biden dan Partai Demokrat, serta para pemimpin Arab yang duduk di bawah tenda rezim Zionis Israel.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *