Damaskus, Purna Warta – Seorang pejabat militer Amerika mengumumkan adanya serangan rudal terhadap pangkalan militer Amerika Al-Shadadi di timur laut Suriah.
Seorang pejabat militer Amerika mengatakan kepada CNN hari Sabtu (2/12) bahwa pangkalan Al-Shadadi di provinsi Al-Hasakah, yang terletak di timur laut Suriah, menjadi sasaran serangan rudal pada Jumat pagi (1/12).
Baca Juga : UNICEF Peringatkan Israel: Jangan Perangi Anak-Anak!
Menurutnya, belum ada korban jiwa atau kerusakan finansial dan infrastruktur yang dilaporkan dalam serangan ini.
Serangan rudal pada hari Jumat dilakukan ketika serangan tersebut hampir berhenti selama seminggu terakhir dan dengan dimulainya gencatan senjata di Gaza.
Pangkalan-pangkalan ilegal Amerika Serikat di Irak dan Suriah telah puluhan kali menjadi sasaran serangan roket dan drone sejak awal perang di Gaza, dan puluhan tentara negara ini juga terluka.
Abu Hossein al-Hamidawi, sekretaris jenderal brigade Hizbullah Irak, mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa serangan terhadap pangkalan Amerika tidak akan berhenti selama negara ini terus menduduki Irak.
Al-Hamidawi menekankan: “Selama Irak belum dibebaskan, konfrontasi dengan pasukan pendudukan tidak akan berhenti, dan ini adalah keputusan yang tidak akan kami tinggalkan, tidak peduli berapa banyak korban yang ada.”
Baca Juga : Israel Berupaya Membunuh para Pemimpin Hamas di Seluruh Dunia
Namun, dia mengatakan serangan roket dan drone terhadap pangkalan AS, yang telah dimulai sejak awal perang di Gaza, akan berkurang selama masa gencatan senjata di Gaza.
Gencatan senjata di Gaza dimulai Jumat lalu (24/11) dengan mediasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat, dan berakhir hari Jumat kemarin (1/12) setelah tiga kali perpanjangan, dan serangan besar-besaran Israel di utara dan selatan Gaza juga telah dimulai kembali.