Serangan Rudal terhadap Pangkalan Amerika di Suriah Timur

Serangan Rudal terhadap Pangkalan Amerika di Suriah Timur

Damaskus, Purna Warta Pangkalan pasukan Amerika Serikat di sekitar ladang gas Koniko di Suriah timur menjadi sasaran serangan roket berat, yang menyebabkan kebakaran besar di pangkalan ini.

Kantor berita Sputnik juga melaporkan bahwa pangkalan militer tersebut menjadi sasaran serangan roket yang sangat kuat dan akibatnya menyebabkan kebakaran di pangkalan tersebut. Ada juga kemungkinan kuat bahwa sejumlah tentara Amerika Serikat terluka dalam serangan ini.

Baca Juga : Washington: Waktunya Tidak Tepat untuk Normalisasi Hubungan dengan Suriah

Sputnik juga menegaskan bahwa serangan itu dilakukan dengan 10 roket, sesuatu yang belum pernah dialami pangkalan ini sebelumnya. Setelah penyerangan, suara sirene dan ambulans juga terdengar masuk ke pangkalan, dan pada saat yang sama, pesawat tempur dan pesawat pengintaian juga terbang di langit wilayah tersebut.

Menurut sumber-sumber lokal, asap tebal membubung ke udara dari ladang gas Koniko, dan militer Amerika Serikat juga telah menetapkan langkah-langkah keamanan yang ketat di sekitar pangkalan.

Dalam hal ini, markas besar Komando Pusat Amerika Serikat yang dikenal sebagai “CENTCOM” juga mengkonfirmasi serangan ini dan mengklaim bahwa jumlah roketnya adalah hanya dua roket. Centcom belum memberikan informasi tentang jumlah korban dan kemungkinan kerusakan.

Serangan roket tersebut terjadi pagi ini saat militer Amerika Serikat dalam siaga tinggi di Irak dan Suriah bertepatan dengan peringatan syahidnya Letnan Jenderal Qasim Soleimani dan Abu Mahdi Al-Muhandis. Dan malam sebelumnya, mereka mengadakan latihan militer di pangkalan Al-Omar di dekat ladang gas Koniko.

Sebelumnya dan dalam beberapa minggu terakhir, pangkalan Amerika di ladang minyak Al-Omar di Suriah timur menjadi sasaran serangan beberapa roket.

Baca Juga : Sana’a: Setiap Gencatan Senjata Harus Sejalan dengan Kepentingan Rakyat Yaman

Perlu dicatat bahwa daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Amerika Serikat dan milisi yang didukung oleh Washington, yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di al-Hasakah dan wilayah utara Suriah lainnya, selalu menjadi saksi protes warga Suriah terhadap kehadiran aksi terorisme oleh para penjajah dan milisi terhadap penduduk di daerah-daerah tersebut.

Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa milisi tersebut dan pasukan Amerika Serikat di timur dan timur laut Suriah ini tidak memiliki tujuan lain selain menjarah minyak negara dan kehadiran mereka adalah ilegal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *