Damaskus, Purna Warta – Perlawanan Islam di Irak mengumumkan serangan roket terhadap pangkalan militer ilegal Pangkalan Amerika di Deir Ez-Zor di sekitar ladang gas Koniko di Suriah.
Perlawanan Islam Irak mengumumkan pada siang hari Kamis bahwa pangkalan militer Amerika Serikat di sekitar ladang gas Koniko di provinsi Deir Ez-Zor, Suriah, menjadi sasaran sejumlah roket.
Baca Juga : Koalisi Amerika Tidak Memiliki Legitimasi
Ini adalah operasi ketiga perlawanan Islam Irak sejak pagi ini, kelompok perlawanan Islam Irak pagi ini mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan sasaran penting dan vital milik rezim Zionis Israel di selatan kota Iliad yang terletak di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Setelah itu, kelompok perlawanan ini mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan pusat spionase teknis yang berafiliasi dengan rezim Zionis Israel di timur laut Erbil dengan senjata yang sesuai.
Pada Rabu malam, pangkalan militer Amerika Serikat di dekat bandara Erbil juga diserang oleh perlawanan Islam di Irak.
Serangan-serangan ini terjadi pada pagi hari Selasa tanggal 26 Desember, pesawat tempur Amerika melanggar kedaulatan Irak dan menyerang beberapa markas pasukan Irak yang terletak di pusat provinsi Babil Irak.
Hal ini menyebabkan kematian salah satu pasukan Al-Hashd Al-Sha’bi (pasukan rakyat) dan melukai 18 orang lainnya.
Penekanan perlawanan Irak terhadap kelanjutan serangan adalah pada situasi dimana sejak minggu-minggu pertama pertempuran Badai Al-Aqsa, perlawanan Irak telah mengambil tindakan untuk mendukung rakyat Palestina dan perlawanan Palestina.
Perlawanan Islam Irak menargetkan pangkalan-pangkalan Amerika di Irak dan Suriah dengan rudal dan drone, dimana jumlah serangan-serangan tersebut telah melebihi 100 operasi.
Baca Juga : Operasi Baru Yaman untuk Mendukung Palestina
Perlawanan Islam di Irak secara bertahap mengintensifkan operasinya sampai mereka menargetkan sasaran Israel di Eilat yang menghadap ke Laut Merah dan fasilitas gasnya di wilayah Mediterania dengan rudal yang memiliki jangkauan 400 km dan drone jarak jauh.
Perlawanan Islam Irak menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan militer untuk mencapai target apa pun di wilayah pendudukan Palestina.