Damaskus, Purna Warta – Sumber berita mengatakan bahwa pasukan pendudukan Amerika Serikat di Suriah selatan telah menjadi sasaran serangan roket.
Organisasi CENTCOM (Markas Komando Pusat Amerika Serikat) mengumumkan serangan roket terhadap pasukan Amerika Serikat di wilayah al-Tanf di Suriah selatan pada Minggu pagi (9/10).
Baca Juga : Iran Akan Dukung Bisnis Yang Bermigrasi Ke Platform Internet Domestik
Menurut Reuters, roket yang ditembakkan meledak di luar pangkalan AS dan tidak ada pasukan AS atau pasukan mitra AS yang tewas atau terluka.
Centcom mengatakan bahwa beberapa roket lagi ditemukan di sumber tembakan dan insiden ini sedang diselidiki. Rincian lebih lanjut dari insiden ini belum dipublikasikan.
Beberapa jam sebelumnya, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan perlunya penarikan segera pasukan pendudukan AS dari Suriah dan penghentian dukungan negara ini untuk teroris, tentara bayaran, dan milisi separatis.
Dalam pernyataan itu, Kementerian Luar Negeri Suriah juga menyatakan bahwa kelanjutan kebijakan AS berkenaan dengan pencurian minyak Suriah yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan pemindahannya ke Irak utara adalah sebuah pembajakan dan upaya untuk kembali ke kolonialisme.
Suriah juga mengingatkan bahwa tindakan Amerika Serikat adalah pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB, dan Dewan Keamanan harus mengutuk tindakan tersebut dan memberikan alasan untuk mencegahnya.
Kementerian Luar Negeri Suriah juga menekankan haknya untuk menuntut kompensasi dari Amerika Serikat atas penjarahan kekayaan alam negara ini dan kerusakan yang ditimbulkannya.
Baca Juga : Tentara Suriah Paksa Mundur Konvoi Amerika di al-Hasakah
Beberapa jam sebelum pernyataan ini dikeluarkan pada hari Sabtu (8/10), sumber-sumber lokal di timur laut Suriah melaporkan penyelundupan 50 truk tanker minyak Suriah oleh Angkatan Darat Amerika Serikat.
Menurut sumber Suriah, pengiriman minyak ini memasuki pangkalan militer Amerika Serikat di Irak utara dengan melewati penyeberangan ilegal “Al-Mahmudiyah”.