Damaskus, Purna Warta – Koalisi Amerika Serikat mengatakan pangkalan miliknya di Suriah timur telah terkena serangan roket.
Koalisi Amerika mengklaim dalam sebuah pernyataan pada Senin malam (13/3) bahwa pangkalan koalisi ini di timur Deir Ez-Zor (Suriah timur) menjadi sasaran dua roket 107 mm.
Pernyataan itu juga menyatakan bahwa serangan-serangan semacam itu membahayakan pasukan koalisi Pimpinan Amerika Serikat dan warga sipil serta melemahkan stabilitas dan keamanan Suriah dan kawasan.
Juru bicara koalisi Amerika di Suriah dan organisasi Centcom, setelah mengonfirmasi serangan roket di pangkalan mereka di Suriah timur dan mengklaim bahwa serangan ini tidak mengakibatkan kerusakan material atau korban jiwa.
Setelah laporan tidak resmi menerbitkan berita tentang serangan roket di pangkalan militer yang diduduki oleh koalisi Amerika di Suriah timur, Washington mengkonfirmasi serangan itu.
Departemen informasi koalisi gabungan negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Suriah mengakui dalam sebuah pernyataan pada Selasa pagi (14/3) bahwa markas mereka di desa Al-Qariyah Al-Khadra yang terletak di sebelah timur provinsi Deir Ez-Zor di Suriah menjadi sasaran serangan roket.
Pernyataan ini menjelaskan: Hari ini, sekitar pukul 21.00 waktu Suriah (Senin malam), 2 roket 107 mm menargetkan pasukan koalisi di timur Deir Ez-Zor. Serangan ini tidak mengakibatkan kerusakan harta benda atau jiwa dan saat ini sedang diselidiki.
Jonathan Ferrer, juru bicara koalisi Amerika, juga menambahkan dalam pernyataan ini: Serangan semacam itu membahayakan pasukan koalisi, pasukan mitra, dan warga sipil serta melemahkan stabilitas dan keamanan Suriah dan kawasan.
Di sisi lain, organisasi “United States Central Command” yang dikenal sebagai “CENTCOM” dalam pernyataan terpisah saat mengonfirmasi serangan ini, mengklaim bahwa tidak ada pasukan Amerika atau koalisi yang tewas atau terluka dalam serangan ini dan peralatan mereka tidak rusak.
Juru bicara organisasi ini, Joe Buccino, mengatakan: Pasukan Amerika telah menemukan puing-puing roket di lokasi tumbukan. Belum ada kelompok yang mengklaim serangan ini.
Sebelumnya, anggota parlemen AS menolak usulan resolusi yang mengharuskan pemerintah negara ini menarik pasukan AS dari Suriah dalam waktu 180 hari, agar dapat terus menduduki utara dan timur Suriah, serta mencuri minyak dan sumber daya alam lain negara tersebut.