Aleppo, Purna Warta – Militer Turki telah menargetkan daerah-daerah di pinggiran utara Aleppo, Suriah, dengan mortir, sumber berita melaporkan Kamis malam (28/10).
Tentara Turki telah menargetkan dua desa di pinggiran utara Aleppo, Ein Daqneh dan Biluniyeh, dengan mortir yang parah.
Menurut laporan itu, angkatan bersenjata lokal bentrok dengan milisi yang didukung yang didukung Turki di pinggiran utara Aleppo.
Serangan itu terjadi ketika sumber berita melaporkan sebelumnya bahwa tentara Turki sedang mempersiapkan dua operasi di tanah Suriah.
Menurut laporan-laporan ini, Operasi militer Turki dijadwalkan berlangsung di provinsi Idlib, serta melawan milisi Kurdi di timur laut Suriah.
Sebelumnya, Turki mengirim konvoi 100 kendaraan yang membawa tank dan artileri ke Idlib di Suriah utara, yang diyakini beberapa orang bahwa dengan melakukan itu, Ankara mengalihkan masalahnya ke luar perbatasan Turki.
Dalam beberapa hari dan bulan terakhir, Amerika Serikat dan Turki telah berulang kali mengirim sejumlah besar peralatan militer ke Suriah utara untuk mencapai tujuan mereka di utara negara itu.
Suriah Utara telah berada dalam keadaan sangat tidak aman dan kacau dalam beberapa tahun terakhir karena tidak adanya pasukan Suriah dan adanya pendudukan wilayah tersebut oleh teroris Takfiri, Kurdi, militer Turki, dan pasukan AS, hingga wilayah tersebut terpecah antara kekuatan-kekuatan tersebut. Dan rakyat Suriah utara telah mengalami banyak masalah dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakamanan.
Sejak 2016, tentara Turki telah melakukan dua operasi: Perisai Efrat (19 September 2016 hingga 29 Maret 2017) dan Cabang Zaitun (20 Januari 2018 hingga 24 Maret 2018) telah menduduki 4.000 kilometer wilayah Suriah, termasuk Afrin dan kota-kota Al-Bab, Azaz dan Jarablus, serta telah mendirikan beberapa pangkalan di provinsi Idlib untuk mendukung kelompok teroris Tahrir al-Sham (sebelumnya Nusra).