Damaskus, Purna Warta – Pasukan Turki telah melancarkan serangan ke Suriah utara dengan dalih menghadapi gerilyawan PKK dan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengannya.
Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan pada hari Rabu bahwa pasukan Turki telah membunuh sembilan anggota PKK dan Unit Pertahanan Rakyat yang berafiliasi dengan PKK di Suriah utara.
Baca Juga : Tentara Yaman Tembak Jatuh Pesawat Mata-Mata
Menurut kantor berita Anadolu Agency, kementerian Pertahanan Turki menulis di Twitter: Komando kami berhasil mengalahkan sembilan teroris PKK dan Satuan Pertahanan Rakyat yang siap menyerang di wilayah operasional Perisai Efrat.
Kementerian menambahkan bahwa Turki membunuh total 14 teroris pada hari Rabu.
Sebelumnya, Angkatan Udara Turki dengan menyerang Irak utara telah membunuh lima militan PKK di daerah Zap dan Avasin.
Turki mengklaim bahwa kelompok teroris PKK sering menggunakan pangkalan di Irak utara dan dekat perbatasan selatan Turki untuk menyembunyikan dan merencanakan serangan teroris. Artileri Turki baru-baru ini menembaki posisi militan Kurdi Suriah di beberapa daerah di provinsi Aleppo utara.
Baca Juga : Serangan Koalisi Berlanjut di Berbagai Bagian Yaman
Sejak 2016, Turki telah melakukan tiga operasi kontra-terorisme melintasi perbatasannya di Suriah utara untuk mencegah pembentukan apa yang disebut rute teroris. Turki telah melakukan tiga operasi di Suriah sejak 2016, dengan dalih menghadapi militan Kurdi di Suriah utara dan timur laut.
Pada 24 Agustus 2016, tentara Turki dan kelompok bersenjata afiliasinya, termasuk Tentara Pembebasan Suriah, menduduki daerah-daerah di provinsi utara Aleppo, termasuk Jarablus, selama Operasi Perisai Efrat.
Operasi “Cabang Zaitun” Turki juga dilakukan di wilayah Afrin di provinsi Aleppo, Suriah.
Pada tanggal 9 Oktober 2019, Operasi Mata Air Efrat dimulai di provinsi Aleppo, al-Hasakah dan al-Raqqah, berakhir dengan pendudukan daerah di sepanjang perbatasan di provinsi Raqqah.
Baca Juga : Setidaknya 2 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Artileri Tentara Saudi
Pemerintah Suriah telah berulang kali menyatakan bahwa kehadiran Amerika Serikat dan Turki di wilayah negara ini adalah pendudukan dan mereka harus meninggalkan wilayah negara ini.
Sebagian besar sumber minyak Suriah terletak di Suriah timur, dimana Amerika Serikat dengan bantuan teroris terus-menerus mencuri menyelundupkan minyak Suriah tersebut.