Purna Warta – Serangan udara rezim Zionis Israel memutus jalur komunikasi antara Lebanon dan Suriah.
Al Jazeera mengumumkan bahwa tentara pendudukan Israel menyerang daerah sekitar penyeberangan Al-Masna di perbatasan antara Lebanon dan Suriah yang berakibat terputusnya jalur kedua negara.
Perlintasan ini merupakan perlintasan perbatasan antara Lebanon dan Suriah.
Di sisi lain, berita melaporkan bahwa kapal perang Israel menembaki pinggiran selatan Beirut.
Jaringan Al-Mayadeen juga melaporkan bahwa jet tempur Israel telah menciptakan sabuk api di Dahiya.
Dalam salah satu serangan, area sekitar rumah sakit Elsan Tiriz menjadi sasaran.
Rezim Zionis Israel tidak hanya membatasi diri di pinggiran selatan Beirut, tetapi juga mengebom beberapa wilayah di provinsi Al-Beka di Lebanon timur.
Kantor berita Prancis melaporkan pada Jumat pagi, mengutip sumber yang dekat dengan Hizbullah, bahwa rezim Israel telah melakukan 11 serangan berturut-turut di pinggiran kota Beirut.
Kantor berita Prancis melaporkan intensitas ledakan yang begitu dahsyat hingga menyebabkan alarm mobil menyala dan mengguncang banyak bangunan di Beirut dan sekitarnya.
Di sisi lain, kantor berita Reuters melaporkan, mengutip seorang pejabat keamanan Lebanon: “Serangan Israel di pinggiran selatan Beirut lebih parah daripada serangan yang menewaskan Sayyid Hasan Nasrallah.”
Channel 14 rezim Zionis Israel juga mengklaim bahwa tujuan pemboman besar-besaran di pinggiran selatan Beirut adalah pembunuhan Sayyid Hashem Safiuddin, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah.
Pada saat yang sama, sumber-sumber lokal Lebanon melaporkan serangan berkelanjutan oleh pejuang Israel di pinggiran selatan Beirut.
Tentara rezim Zionis Israel memulai serangan besar-besaran di berbagai wilayah Lebanon selatan pada tanggal 23 September, yang berlanjut hingga sekarang. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan rezim ini telah menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya terluka.
Hizbullah Lebanon tak tinggal diam menghadapi warga sipil yang menjadi sasaran di negara ini. Dia memasukkan sejumlah operasi terhadap posisi dan pemukiman Zionis Israel di utara Palestina yang diduduki dalam agendanya, dan selama beberapa hari dan jam terakhir, dengan meluncurkan ratusan roket, dia menghujani posisi rezim Zionis Israel dengan roket.