Damaskus, Purna Warta – Jaringan Palestina Post, mengutip sumbernya, melaporkan bahwa rezim Zionis Israel melakukan serangan udara terhadap gudang-gudang di timur kota Inkhil, pinggiran Daraa, selatan Suriah. Rezim Zionis Israel mengklaim bahwa gudang-gudang tersebut menyimpan amunisi perang.
Baca juga: Kesenjangan Politik dan Sosial di Suriah
Selain itu, jaringan Al Jazeera Qatar dan Al Mayadeen Lebanon, mengutip sumber Suriah, melaporkan bahwa pesawat tempur rezim Zionis Israel menyerang beberapa situs di daerah Al-Durayj, pinggiran Damaskus, ibu kota Suriah.
Jaringan Al Mayadeen juga, mengutip sumber lokal, melaporkan bahwa suara ledakan terdengar di Daraa, Quneitra di selatan, dan Tartus di pesisir barat daya Suriah.
Jaringan Rusia Today (RT) melaporkan bahwa seorang anak Suriah terluka di pinggiran Quneitra akibat serangan militer Israel di pinggiran Damaskus. Anak tersebut sedang menggembalakan domba ketika serangan terjadi.
Menurut laporan tersebut, anak yang terluka itu telah dibawa ke sebuah rumah sakit di Dataran Tinggi Golan yang diduduki untuk mendapatkan perawatan.
RT juga melaporkan bahwa pesawat tempur rezim Zionis Israel menyerang gudang senjata di dataran tinggi Al-Mana’ di wilayah Al-Kiswah, pinggiran Damaskus. Serangan ini menyebabkan kerusakan materiil yang signifikan, tetapi sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa.
Sebelumnya, Avichay Adraee, juru bicara militer rezim Zionis Israel, mengumumkan bahwa angkatan udara rezim tersebut telah menyerang sebuah gudang senjata di daerah Deir Ali, selatan Suriah. Ia mengklaim bahwa gudang senjata tersebut milik Hamas.
Menurut laporan jaringan Rusia Today (RT), provinsi Daraa dan Quneitra menyaksikan penerbangan intensif pesawat tempur rezim Zionis Israel.
Setelah jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad, militer rezim Zionis Israel meningkatkan serangannya terhadap infrastruktur dan pusat-pusat militer Suriah. Selama periode ini, mereka terus membombardir fasilitas militer serta melakukan serangan baru ke wilayah timur dan barat negara tersebut.
Baca juga:
Sebelumnya, pesawat tempur rezim Israel melancarkan serangan udara ke beberapa posisi di timur dan barat Suriah, menargetkan radar bandara militer Deir Ezzor, pangkalan rudal di kamp 107 di wilayah Zama, serta gudang senjata di pinggiran Tartus.
Sejak jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad, militer rezim Zionis Israel, dengan melintasi garis pemisah antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan wilayah utama Suriah, terus memperluas pendudukannya ke daerah-daerah dekat Golan di provinsi Daraa dan Quneitra.