Damaskus, Purna Warta – Jaringan berita Sky News melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan drone rezim Zionis Israel di kawasan Adra, Damaskus, meningkat menjadi 17 orang, dengan beberapa orang lainnya terluka.
Sebelumnya, kantor berita Rusia Sputnik melaporkan bahwa sebuah drone, yang diduga milik Israel, menargetkan beberapa unit bisnis di dekat kawasan industri Adra. Serangan tersebut awalnya dilaporkan menyebabkan lima orang tewas.
Menurut laporan ini, serangan Israel juga menyebabkan kerusakan material di kawasan tersebut.
Sementara itu, Al Jazeera melaporkan bahwa ledakan di sebuah gudang amunisi di wilayah Adra, Rif Damaskus, menyebabkan sejumlah korban tewas dan luka-luka. Kantor berita tersebut menduga bahwa ledakan ini kemungkinan disebabkan oleh serangan drone Israel.
Jaringan Al-Mayadeen melaporkan bahwa serangan Israel di kawasan industri Adra, Rif Damaskus, menyebabkan sedikitnya enam orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Sejak jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad, militer rezim Zionis Israel terus mengebom dan menghancurkan infrastruktur militer Suriah. Selain itu, mereka memanfaatkan situasi konflik di Suriah untuk secara langsung memasuki wilayah selatan negara tersebut, terutama kota Quneitra, dan menduduki sebagian wilayah Suriah.
Sementara serangan militer Israel ke Suriah terus berlangsung, media Ibrani melaporkan bahwa hanya dalam beberapa jam, Israel menggunakan 1.800 bom untuk menyerang berbagai target di Suriah.
Pada laporan sebelumnya, media Ibrani menyebutkan bahwa dalam beberapa jam, lebih dari 500 target di Suriah dihantam oleh 1.800 bom, termasuk penghancuran sistem pertahanan udara Suriah.
Militer rezim Zionis Israel juga mengklaim bahwa mereka telah menyerang sebagian besar gudang senjata strategis di Suriah dalam operasi sebelumnya.