Sana’a, Purna Warta – Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan bahwa serangan drone Yaman terhadap Pangkalan Udara Raja Khalid tepat  mengenai sasaran.

Media Arab melaporkan pada Minggu (9/5) pagi bahwa Angkatan Bersenjata Yaman telah meluncurkan operasi drone melawan koalisi Saudi.

Mengutip juru bicara koalisi agresi Saudi, Sky News melaporkan bahwa serangan drone pembom telah diterbangkan oleh pasukan Yaman menuju Khamis Mushait di selatan Arab Saudi.

Baca Juga : Tanggapan Al-Houthi Atas Klaim AS Tentang Perdamaian di Yaman

Koalisi Saudi tentu saja seperti biasa dengan klaim palsu menyatakan telah mencegat drone sebelum mencapai target.

“Kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi diri kami sendiri sesuai dengan hukum internasional,” kata juru bicara koalisi agresi Saudi seperti dikutip oleh Al-Jazeera.

Beberapa saat kemudian, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Sari mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menargetkan Pangkalan Udara Raja Khalid milik koalisi agresi Saudi di Khamis Mushait dengan pesawat tak berawak Qassif K2.

Al-Masira mengutip dari perkataan juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Sari, melaporkan:

“Alhamdulillah, operasi ofensif terhadap Pangkalan Udara Raja Khalid, tepat sasaran,
dan operasi kami merupakan tanggapan hukum atas eskalasi agresi dan pengepungan.”

Baca Juga : Inilah Syarat Penghentian Semua Operasi Militer Yaman

Pekan lalu, juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan operasi pesawat tak berawak dengan sasaran militer di Pangkalan Udara Raja Khalid, telah tepat sasaran.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, Mohammed Nasser Al-Atefi, menekankan bahwa strategi yang disebut “Great Pain” akan diterapkan jika koalisi Saudi ingin melanjutkan kebodohannya dalam agresinya terhadap Yaman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here