Beirut, Purna Warta – Sebuah drone yang dioperasikan oleh rezim Israel kembali melancarkan aksi agresi di Lebanon selatan, menargetkan sebuah kendaraan sipil dan menewaskan seorang warga negara Lebanon di tengah pelanggaran gencatan senjata yang terus berlanjut.
Media Lebanon melaporkan pada hari Minggu bahwa sebuah drone milik tentara rezim Israel menyerang sebuah kendaraan sipil di jalan antara al-Sawwaneh dan Khirbet Selm di Lebanon selatan, menewaskan seorang warga negara Lebanon.
Serangan itu terjadi sebagai bagian dari pelanggaran berkelanjutan rezim Israel terhadap kedaulatan Lebanon dan serangan berulang kali terhadap negara tersebut, yang dilakukan di bawah bungkamnya pemantau internasional dan ketidakpedulian pemerintah Lebanon.
Menurut laporan, drone rezim Israel menargetkan sebuah truk pikap, menewaskan seorang warga sipil di tempat kejadian. Serangan ini menandai eskalasi lain dalam kampanye agresi rezim yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan Lebanon.
Sehari sebelumnya, pesawat tanpa awak rezim Israel melancarkan tiga serangan terpisah di Lebanon selatan. Serangan pertama, sebuah kendaraan di kota Bint Jbeil diserang, melukai tujuh warga sipil Palestina. Serangan kedua, serangan lain menargetkan sebuah mobil di jalan Rasheya al-Wadi–Shebaa, menewaskan dua warga negara Lebanon. Serangan pesawat tanpa awak ketiga menghantam sebuah kendaraan di wilayah Barashit, menewaskan satu warga negara Lebanon dan melukai empat lainnya.
Berbulan-bulan setelah rezim Israel berulang kali melanggar gencatan senjata, lebih dari 100 warga sipil Lebanon telah tewas atau terluka. Terlepas dari pertumpahan darah yang terus berlanjut ini, pemerintah Lebanon tidak mengambil langkah-langkah serius untuk mencegah serangan-serangan ini, malah mengandalkan janji-janji kosong para mediator Amerika — para pendukung yang sama yang terus memberi rezim Israel lampu hijau untuk agresinya terhadap Lebanon.


