Baghdad, Purna Warta – Operasi drone yang dilakukan oleh Perlawanan Islam di Irak menargetkan serangan ke bandara di wilayah pendudukan Israel.
Kelompok payung anti-teror Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di saluran Telegram pada hari Selasa bahwa mereka menargetkan bandara di Kiryat Shmona dekat Lebanon untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza.
Baca Juga : PM Australia Dilaporkan 100 Pengacara ke ICC atas Keterlibatannya dalam Genosida di Gaza
Ia menambahkan operasi itu dilakukan sebagai tanggapan atas pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, di Gaza, Press TV melaporkan.
Perlawanan tersebut menggarisbawahi bahwa mereka akan melanjutkan operasi anti-Israel.
Perlawanan Islam di Irak telah melakukan beberapa serangan terhadap sasaran Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Pekan lalu, kelompok tersebut melancarkan serangan drone terhadap fasilitas kimia di pelabuhan Haifa, Israel.
Kelompok perlawanan juga menyerang pangkalan militer utama AS di Suriah dan Irak di tengah kebencian atas dukungan Washington yang tidak memenuhi syarat terhadap kampanye genosida Israel di Gaza.
Israel telah membunuh lebih dari 30.600 warga Palestina dan melukai sedikitnya 72.000 orang di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Baca Juga : HRW: Kekerasan Israel Hari ini adalah Pola Kekerasan yang Telah Berlangsung Puluhan Tahun
Rezim tersebut menyalakan mesin perangnya yang berdarah-darah setelah mereka lengah dalam Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Palestina Hamas pada hari Oktober itu.
Washington juga menggunakan hak vetonya untuk memblokir resolusi yang dirancang oleh Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.