Beirut, Purna Warta – Serangan drone Israel melukai seorang tentara Lebanon setelah menargetkan sebuah kendaraan di dekat pos pemeriksaan tentara Lebanon di Lebanon selatan, menandai pelanggaran gencatan senjata yang jelas.
Militer Israel pada hari Minggu menyerang sebuah kendaraan di dekat pos pemeriksaan tentara Lebanon di Beit Yahoun, Lebanon selatan. Tentara Lebanon mengonfirmasi bahwa salah satu tentaranya terluka dalam serangan drone di dekat pos pemeriksaan Beit Yahoun–Bint Jbeil. Pejabat militer menyatakan cedera yang dialami tentara tersebut tidak mengancam jiwa.
Sehari sebelumnya, pasukan Israel menargetkan kendaraan lain di jalan Zrariyeh–Abou el-Aswad di Lebanon selatan, yang kembali melanggar kedaulatan Lebanon dan gencatan senjata yang sedang berlangsung.
Serangan berulang oleh Israel ini menyoroti pembangkangan berkelanjutannya terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang mengamanatkan gencatan senjata.
Meskipun pemerintah Lebanon memberikan tanggapan pasif dan diamnya para pelaku internasional, termasuk Prancis dan Amerika Serikat sebagai anggota komite pengawasan gencatan senjata, Israel terus meningkatkan agresinya.
Serangan terbaru ini mencerminkan pola pelanggaran yang lebih luas, yang kini meluas hingga serangan langsung terhadap personel militer Lebanon.