Teheran, Purna Warta – Seniman Iran Hassan Ruholamin pada hari Jumat meluncurkan karya seni baru bertepatan dengan acara Asyura untuk menandai kesyahidan Imam Husain as, Imam ketiga dan cucu Nabi Muhammad saw, bersama dengan 72 sahabat setianya.
Lukisan digital berjudul “The Bravery of Hussein” menggambarkan pertempuran gagah berani Imam Hussein (AS) dengan tentara Yazid ibn Muawiya pada hari ke 10 bulan Muharram tahun 61 Hijriyah atau bertepatan tahun 680 M.
Baca Juga : Perdagangan Tahunan Iran-India Meningkat 47% dari Tahun Sebelumnya
Menurut sebuah pernyataan oleh Ruholamin, lukisan itu menggambarkan pertempuran luar biasa Imam Husain as pada hari Asyura di tengah lautan panah, tombak, dan pedang dan tampilan keberanian yang menakjubkan ini telah menjadi simbol keberanian yang abadi. .
Ruholamin, yang terkenal karena lukisannya tentang peristiwa sejarah awal Islam, telah menciptakan koleksi karya seni menawan yang didedikasikan untuk tema Asyura selama bertahun-tahun.
Salah satu koleksinya adalah “Ayah” yang menggambarkan Imam dalam perpisahan terakhirnya dengan putrinya yang berusia tiga tahun, Ruqayyah.
Baca Juga : Kedutaan Besar Iran di Denmark Kecam Penodaan Al-Qur’an
Lukisan cat minyak berukuran 110 X 130 sentimeter itu memperlihatkan Imam Husain memeluk Ruqayyah sebelum berangkat ke medan perang sementara kudanya, bernama Zuljinah, dan pasukan musuh terlihat di latar belakang.
Koleksinya juga termasuk “The Sky Fell Down”, “The Farewell”, “After Abbas (AS)”, “Are You My Brother?”, “Monastery of the Monk” dan “Beginning of Silence”.
“The Sky Fell Down”, yang menampilkan saat-saat terakhir kehidupan Imam Hussein as, adalah sorotan dari koleksi tersebut. Lukisan itu menggambarkan Imam di atas kudanya, terluka parah oleh panah, sementara musuh menunggu untuk menjatuhkan Imam.
Ruholamin menghabiskan sembilan bulan mengerjakan lukisan itu, yang diresmikan di Museum Seni Kontemporer Teheran pada November 2018. “Monastery of the Monk” adalah karya seni lain dari koleksi Ashura miliknya.
Baca Juga : Aset Dibekukan Korsel, Iran Ambil Jalur Hukum
Lukisan tersebut menggambarkan pertemuan seorang biksu dengan Khawli ibn Yazid al-Asbahi, seorang anggota pasukan Umar ibn Sad, ketika dia membawa kepala Imam Husain ke Yazid ibn Muawiya, khalifah kedua dari Dinasti Umayyah, setelah acara Asyura.
Sang seniman juga memadukan peristiwa-peristiwa modern dan cerita-cerita dari sejarah Islam dalam beberapa karyanya.