Washington, Purna Warta – Menanggapi pembunuhan ilmuwan Iran, seorang senator Demokrat AS menekankan bahwa manfaat keamanan bagi AS dari tindakan ini mungkin berumur sangat pendek.
Chris Murphy, senator Demokrat dari Connecticut, bereaksi atas pembunuhan syahid Mohsen Fakhrizadeh dalam sebuah pesan di Twitter-nya.
“Saya belum menerima informasi apa pun tentang insiden pembunuhan ini, tetapi setiap kali Amerika Serikat atau sekutunya membunuh seorang pemimpin asing di luar perang, pembunuhan orang-orang seperti ini sebagai alat untuk mencapai tujuan pemerintahan, bahayanya adalah bahwa keuntungan keamanan bagi AS dari tindakan ini (pembunuhan pejabat) mungkin hanya berumur sangat pendek.” Tulisnya dalam Tweeter.
Satu jam yang lalu, New York Times melaporkan bahwa tiga pejabat intelijen mengatakan bahwa rezim Zionis berada di balik serangan terhadap ilmuwan Iran tersebut.
“Tidak jelas seberapa banyak yang diketahui Amerika Serikat tentang ini sebelum pembunuhan tersebut, tetapi Amerika Serikat dan Israel adalah sekutu dekat dan memiliki sejarah panjang dalam berbagi informasi tentang Iran,” tulis New York Times.
Media pemberitaan Iran melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan dan Dukungan Angkatan Bersenjata Iran mengumumkan dalam sebuah pernyataan sore ini (Jumat) bahwa elemen teroris bersenjata menyerang sebuah mobil yang ditumpangi Mohsen Fakhrizadeh, kepala Organisasi Riset dan Inovasi Kementerian Pertahanan.
Selama bentrokan antara tim keamanan dan teroris, Mohsen Fakhrizadeh terluka parah dan dibawa ke rumah sakit, sayangnya, tim medis tidak berhasil menyelamatkannya, dan beberapa menit yang lalu, manajer dan ilmuwan ini, setelah bertahun-tahun berusaha dan berjuang, mencapai derajat kesyahidan.
Baca juga: Ilmuwan Nuklir Iran Tewas, Zarif Tuding Israel Sebagai Dalangnya