Tehran, Purna Warta – Sembilan warga negara non-Iran tewas dalam beberapa ledakan di provinsi Sistan dan Baluchestan di tenggara negara itu.
Seorang pejabat keamanan Iran mengatakan beberapa ledakan terdengar di berbagai daerah di sekitar tenggara kota Saravan di provinsi Sistan dan Baluchestan, dekat perbatasan dengan Pakistan pada Kamis pagi (18/1).
Baca Juga : Yaman Menargetkan Kapal AS Lainnya Dalam Serangan Baru Pro-Palestina
Wakil gubernur provinsi Alireza Marhamati mengatakan kepada IRNA bahwa pejabat keamanan Iran sedang menyelidiki masalah ini.
Ia menambahkan bahwa korban jiwa termasuk dua pria, tiga wanita, dan empat anak-anak. Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengkonfirmasi angka tersebut pada hari yang sama.
Sebuah sumber mengatakan Iran menuntut “penjelasan segera” dari Pakistan mengenai insiden tersebut.
Dalam siaran pers pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengonfirmasi bahwa negara tersebut melakukan “serangkaian serangan militer presisi yang sangat terkoordinasi dan ditargetkan secara khusus terhadap tempat persembunyian teroris” di provinsi Sistan dan Baluchestan, Iran.
Baca Juga : Baku Tembak antara Suriah dan Rezim Zionis Israel
“Tindakan pagi ini diambil berdasarkan informasi intelijen yang kredibel mengenai kemungkinan terjadinya aktivitas teroris skala besar,” tambahnya.
Kementerian tersebut menegaskan kembali penghormatan penuh Pakistan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Iran dan mengatakan, “Kami selalu menekankan dialog dan kerja sama dalam menghadapi tantangan bersama termasuk ancaman terorisme dan akan terus berupaya menemukan solusi bersama.”
Menlu Iran mengatakan serangan terhadap teroris di wilayah Pakistan dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan kedua negara tetangga tersebut.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa tindakan tersebut menunjukkan “tekad teguh Pakistan untuk melindungi dan mempertahankan keamanan nasionalnya dari segala ancaman” dan berjanji untuk terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan rakyat negara tersebut.
Baca Juga : Mashal: Palestina Inginkan Kemerdekaan dan Pembebasan dari Rezim Pendudukan
“Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan sendiri yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan,” kata siaran pers tersebut.
Ledakan itu terjadi setelah Iran pada Selasa melancarkan serangan drone dan rudal secara bersamaan ke dua pangkalan kelompok teroris Jaish al-Adl di Pakistan yang berdekatan dengan perbatasan Iran.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa anggota kelompok teroris tersebut adalah warga Iran yang berlindung di Pakistan dan bahwa Teheran telah berulang kali memperingatkan Islamabad untuk mencegah operasi lintas batas anti-Iran mereka.
Jaish al-Adl, yang dibentuk pada tahun 2012, telah melakukan beberapa serangan di wilayah Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga : Taipan Minyak Irak yang Tewas Dalam Serangan IRGC Adalah Orang Penting Mossad di Erbil
Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas serangan pada bulan Desember di sebuah kantor polisi di tenggara kota Rask yang menewaskan sedikitnya 11 petugas polisi Iran.
Pada tanggal 10 Januari, serangan lain yang dilakukan kelompok tersebut terhadap kantor polisi di kota tersebut menewaskan seorang polisi.