Sebagai Penghormatan, PBB Jadikan Nama Shireen Abu Akleh Sebagai Sebuah Nama Program Pelatihan Jurnalisme 

New York, Purna Warta Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengumumkan bahwa program pelatihan tahunan untuk jurnalis Palestina, yang diadakan oleh Departemen Informasi Publik Palestina Sekretariat PBB, akan diberi nama “Shireen Abu Akleh”, pada Selasa (31/5)

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan dalam konferensi pers hariannya bahwa, “Departemen Komunikasi Global (DGC) telah mengganti nama program pelatihan tahunan untuk jurnalis Palestina menjadi “Program Shireen Abu Akleh,” untuk menghormati koresponden wanita Palestina-Amerika untuk Al Jazeera, yang terbunuh di wilayah Palestina yang diduduki pada 11 Mei tahun ini itu.

Baca Juga : Raja Salman Sakit, Mohammed bin Salman Tunda Kunjungan ke Turki

Dujarric menambahkan, “Shireen Abu Akleh memiliki karir yang luar biasa dalam jurnalisme selama seperempat abad. Dia adalah pelopor bagi wanita Arab, dan panutan bagi jurnalis di Timur Tengah dan di seluruh dunia. Rekan-rekan kami di Departemen Komunikasi Global mengatakan warisan dan keberaniannya harus dihargai.”

Al-Quds Al-Arabi mengetahui dari sumber diplomatik bahwa duta besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Riyad Mansour, telah meminta dalam sebuah surat resmi yang dia kirimkan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, pada hari kemartirannya pada 11 Mei lalu, dan memintanya untuk mengganti nama program pelatihan jurnalis Palestina, yang diawasi oleh Departemen Urusan Informasi (saat ini Komunikasi Global) setiap tahun dari awal Oktober hingga awal Desember.

Patut dicatat bahwa Majelis Umum mengadopsi resolusi untuk menetapkan program pelatihan bagi jurnalis Palestina pada tahun 1995, yang akan diadakan di Departemen Informasi Publik Perserikatan Bangsa-Bangsa (sekarang Departemen Komunikasi Global) sebagai bagian dari pemberian bantuan kepada rakyat Palestina di bidang pengembangan media.

Baca Juga : Pukulan Berat Tentara Suriah terhadap Teroris

Dalam program itu para peserta diajak untuk mendapatkan pelatihan praktis di bidang media. Para peserta juga meliput kegiatan dan sesi PBB serta berinteraksi dengan perwakilan program dan dana PBB, terutama yang terkait dengan masalah Palestina.

Source: Al-Quds al-Arabi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *