SDF Culik 100 Warga Sipil Suriah di al-Hasakah

Al-Hasakah, Purna Warta – Milisi Kurdi Suriah SDF menyerang desa-desa di pinggiran Tell Brak di timur laut Hasakah dan menculik lebih dari 100 warga sipil dalam beberapa jam terakhir.

Menurut laporan hari Jumat (8/10) kantor berita resmi Suriah SANA, sumber lokal mengatakan kepada SANA bahwa Sejumlah besar kendaraan militer milik penjajah Amerika dan mekanisme milisi SDF telah mengepung desa-desa di wilayah Tell Brak timur laut Hasakah sejak Kamis malam.

Mereka menyerang rumah-rumah di desa Samhan, Tall Faris, dan al-Jasah, dan menculik lebih dari 100 warga sipil dari desa-desa ini setelah melakukan tindakan yang paling keji terhadap rakyat, termasuk memukuli dan menghina mereka.

Sumber-sumber ini mengatakan bahwa tindakan itu dilakukan oleh kelompok teroris SDF setelah orang-orang di daerah ini memprotes pencurian kabel-kabel listrik yang memberikan penerangan ke daerah ini dan sekitarnya, yang dilakukan oleh para militan.

Kelompok teroris ini menggunakan kabel-kabel ini untuk kebutuhan pangkalan militernya dan beberapa tempat berkumpulnya pasukan Amerika di wilayah tersebut.

Sumber-sumber ini menambahkan bahwa Orang-orang bersenjata itu juga menyerang rumah seorang syekh suku Al-Bukhtab dari suku Jabur, membobol isinya dan mencuri beberapa telepon genggam dari rumah-rumah lainnya.

Sumber-sumber lokal mengungkapkan bahwa mayoritas dari mereka yang mengambil bagian dalam protes terhadap militan menghabiskan malam di luar rumah mereka karena ketakutan, terutama karena mereka tidak memiliki senjata untuk membela diri dari para militan dan kegiatan kriminal kelompok ini.

Menurut laporan SANA, daerah Tall Brak di pinggiran timur laut Hasakah menyaksikan protes rakyat terhadap kejahatan kelompok SDF dan pencegahan pencuriam mereka pada properti publik. Kemudian para militan melepaskan tembakan untuk membubarkan mereka, menewaskan satu warga sipil dan melukai 16 lainnya.

Sejak tahun 2016, tentara Turki telah melakukan dua operasi Perisai Efrat (24 Agustus 2016 hingga 29 Maret 2017) dan Operasi Olive Branch (20 Januari 2018 hingga 24 Maret 2018), dan merebut 4.000 kilometer wilayah Suriah, termasuk Afrin dan kota-kota Al-Bab, Azaz dan Jarabulus.

Pada 17 Oktober 2019, Turki melancarkan operasi militer yang disebut “Musim Semi Damai” di Suriah utara untuk mengusir milisi Kurdi Suriah yang dikenal sebagai “Pasukan Demokrat Suriah” dari daerah perbatasan al-Raqqa dan al-Hasakah. Operasi itu terhenti seminggu setelah kesepakatan gencatan senjata dicapai antara Ankara dan Washington, dan Turki memberi gerilyawan Kurdi Suriah lima hari untuk mundur hingga kedalaman 32 km dari perbatasan Turki.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *