Riyadh, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Saudi menyatakan bahwa kebijakan kerajaan Riyadh dalam memutuskan pembukaan perbatasan udara untuk pesawat-pesawat Israel, tidak berhubungan dengan relasinya dengan rezim Zionis.
Baca Juga : Sering Lupa, di Pidato Konferensi Jeddah-pun, Joe Biden Salah
Dalam salah satu pernyatannya hari Sabtu, 16/7, Menlu Faisal bin Farhan menjelaskan pembukaan perbatasan udara untuk penerbangan maskapai Israel dan mengklaim bahwa keputusan ini tidak ada kaitannya dengan relasi Saudi-Israel.
Sementara PM Israel Yair Lapid menganggap pengumuman kantor Direktorat Perhubungan Udara Saudi tentang pembukaan perbatasan udara ini sebagai langkah awal kerajaan Riyadh dalam normalisasi dengan Tel Aviv.
Baca Juga : Deklarasi Konferensi Dewan Kerja Sama Teluk Persia Tentang Iran dan Kawasan
Dilaporkan bahwa Presiden AS telah terbang dari Tel Aviv langsung ke Riyadh dan mendarat pada hari Jumat, 15/7. Sang Presiden membanggakan dan menyebut diri sebagai Presiden pertama AS yang terbang ke Saudi langsung dari Israel.