Damaskus, Purna Warta – Sebuah media berbahasa Ibrani mengakui bahwa Israel, dengan alasan mencari sisa-sisa jasad mata-mata terkenalnya, sedang bernegosiasi dengan penguasa baru Suriah.
Baca juga: Amerika-Inggris Kembali Serang Yaman
Saluran 13 televisi rezim Zionis Israel mengungkapkan bahwa pejabat Israel telah membuka jalur negosiasi dengan penguasa baru Suriah, dan kepala Mossad secara pribadi menangani kasus ini.
Media berbahasa Ibrani ini, berdasarkan laporan yang diterbitkan, menyatakan bahwa Israel secara langsung bernegosiasi dengan tokoh-tokoh baru yang berkuasa di Suriah serta tokoh-tokoh oposisi Suriah yang menentang Bashar Al-Assad untuk menemukan petunjuk tentang lokasi penguburan mata-mata terkenal Israel yang dihukum mati di Damaskus pada tahun 1965.
Selain itu, Israel juga melakukan pembicaraan dengan pejabat baru Suriah untuk menentukan lokasi penguburan salah satu tentara cadangan militer Israel yang tewas dalam perang Sultan Ya’qub.
Menurut media berbahasa Ibrani tersebut, Israel saat ini sedang bernegosiasi dengan sejumlah pejabat mantan pemerintah Suriah yang telah bergabung dengan oposisi untuk mendapatkan informasi terkait masalah ini.
Istri dan putri Eli Cohen, mata-mata terkenal Israel, dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi tersebut menyatakan bahwa setelah jatuhnya Bashar Al-Assad, mereka berharap struktur baru akan bekerja sama dengan Israel untuk mengembalikan sisa-sisa jasadnya agar dapat dimakamkan di (wilayah Palestina yang diduduki).
Baca juga: Yaman Peringatkan Israel yang Perluas Pembangunan di Golan
Putri mata-mata tersebut juga berkata: “Mossad tahu bagaimana menjalankan tugasnya dengan baik, jadi tidak perlu membahas masalah ini lebih jauh.”
Tokoh Zionis ini mengungkapkan bahwa Dedi Barnea, kepala Mossad, adalah pihak utama yang menangani pembicaraan ini. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Barnea sedang bernegosiasi demi kepentingan Israel dan Amerika Serikat.