Riyadh, Purna Warta – RWB atau Reporters Without Borders mengkritik tajam Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, dengan sangat transparan dan mengatakan Bin Salman memerintah dengan penindasan, spionase dan pembunuhan.
Kritik tanpa basa-basi ini berasaskan pada kebijakan sang Putra Mahkota yang menentang kebebasan pers. Demikian surat kabar Saudi Leaks melaporkan, Selasa (6/7), dan menambahkan bahwa ini adalah kritik pertama dalam 5 tahun terakhir RWB.
Baca Juga : Masa Depan Libya Di Tangan Konferensi Berlin Jilid II
Tanpa diragukan lagi, menurut pandangan RWB, bahwa Mohammed bin Salman adalah pusat semua kuasa pemerintahan. Putra Mahkota MBS memegang setir kerajaan yang tidak pernah memberikan kebebasan terhadap media dan pers.
“Metode Mohammed bin Salman dalam pemerintahan mencakup penindasan, memata-matai bahkan ancaman-ancaman yang terkadang berakhir pada penyiksaan dan lainnya dari sikap-sikap yang tidak mungkin digambarkan,” tulis organisasi Wartawan Tanpa Batas menganalisa.
Menurut RWB kasus Jamal Khashoggi pada Oktober 2018 memberikan dampak penyingkapan wajah metode pemerintahan bengis nan bar-bar Bin Salman.
Reporters Without Borders melaporkan bahwa Arab Saudi adalah salah satu kedaulatan yang memenjarakan jurnalis dan elemen-elemen hukum negara tutup mata akan hal tersebut.
Metode penanganan terhadap dunia jurnalis tidak ada batasnya, mulai dari spionase hingga tak acuh pada urusan kesehatan dan memutus hubungan keluarga.
Baca Juga : Sumber Saudi Leaks Bongkar Detail Pertemuan Bin Salman-Al Sisi
Christophe Deloire, Sekjen RWB, menjelaskan, “Sekarang ada 37 pemimpin seluruh penjuru dunia yang tercatat dalam buku pemburu kebebasan pers milik RWB.”
“Setiap pemburu memiliki metode masing-masing. Sebagian dari mereka mengeluarkan hukum tak rasional dan sangat gila. Sedangkan yang lainnya bersembunyi di balik strategi hukum ketat,” tambahnya.
Dan RWB dalam laporannya, yang dikutip Saudi Leaks, juga menyatakan bahwa 19 dari pemburu kebebasan pers adalah pemimpin negara yang memimpin negaranya di bawah garis merah menurut peta organisasi Wartawan Tanpa Batas.