Damaskus, Purna Warta – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia menekankan bahwa ancaman utama di Suriah berasal dari terorisme internasional, yang muncul dari operasi AS baru-baru ini untuk melenyapkan pemimpin ISIS.
Menurut jaringan berita Rusiya Al-Youm, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Oleg Vladimirovich Syromolotov mengatakan bahwa Moskow prihatin dengan situasi wilayah yang diduduki oleh militer AS di Suriah.
Baca Juga : Utusan PBB Berkunjung ke Damaskus
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan, Kami sangat prihatin dengan situasi baru di daerah-daerah yang tidak berada di bawah kendali pemerintah Suriah; Terutama di Idlib dan Al-Tanf. Daerah di mana kehadiran ilegal militer Amerika Serikat tetap ada.
Dia menambahkan: Ada alasan yang jelas bahwa ancaman utama datang dari terorisme internasional, yang muncul dari operasi AS baru-baru ini untuk melenyapkan pemimpin ISIS (Abu Ibrahim al-Quraishi) di Idlib.
Pejabat Rusia mencatat bahwa serangan oleh kelompok teroris ISIS di penjara al-Sinaah di provinsi al-Hasakah di timur laut Suriah pada Januari tahun ini mengakibatkan pembebasan ratusan teroris berbahaya.
Syromolotov mengatakan: Semua fakta ini menunjukkan bahwa pemerintah Suriah harus menguasai semua wilayah negara sesegera mungkin, dan bahwa harus ada kerjasama internasional yang aktif dengan Damaskus dalam memerangi terorisme.
Baca Juga : Syarat Ansarullah untuk Perundingan Gencatan Senjata
Penjara Al-Sinaah di provinsi al-Hasakah dikendalikan oleh milisi Kurdi yang dikenal sebagai “Pasukan Demokratik Suriah” (SDF). Elemen-elemen ini juga bergantung pada Amerika Serikat. Beberapa sumber berita juga mengatakan bahwa Amerika, dengan bantuan elemen-elemen ini (SDF), berhasil membuat teroris-teroris ISIS kabur dari penjara ini.