Rusia Memveto Resolusi Barat untuk Perpanjang Pembukaan Bab Al-Hawa

Rusia Memveto Resolusi Barat untuk Perpanjang Pembukaan Bab Al-Hawa

Damaskus, Purna Warta Rusia memveto resolusi yang diusulkan oleh negara-negara Barat pada pertemuan Dewan Keamanan PBB hari Selasa untuk memperpanjang pembukaan perbatasan Bab Al-Hawa di Suriah selama satu tahun.

Resolusi ini disampaikan oleh Brazil dan Swiss, yang didukung oleh Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara barat lainnya.

Baca juga : Kebijakan Buruk Amerika Ancaman Serius Bagi Perdamaian dan Keamanan Dunia

Pada hari Selasa, Rusia menentang perpanjangan satu tahun operasi bantuan PBB ke Suriah barat laut dan memveto pemungutan suara di Dewan Keamanan.

Penentangan Rusia terhadap perpanjangan rencana ini, terjadi di saat pemungutan suara lainnya akan diadakan atas usulan Moskow untuk memperpanjang rencana ini selama 6 bulan.

Program bantuan PBB, yang telah mengirimkan barang-barang seperti makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal ke barat laut Suriah sejak 2014, berakhir pada hari Senin.

Cina abstain dalam pemungutan suara, yang diusulkan oleh Swiss dan Brasil, sementara 13 anggota Dewan Keamanan lainnya memberikan suara setuju.

Baca juga : Korea Utara Ancam Tembak Jatuh Pesawat Pengintai AS Jika Wilayah Udaranya Dilanggar

PBB menginginkan perpanjangan 12 bulan dari rencana ini. Karena otoritas Suriah menentang rencana ini, PBB membutuhkan otorisasi Dewan Keamanan.

Sebelumnya pada tahun 2022 dan tahun 2020, waktu rencana ini telah berakhir, namun diperpanjang sehari kemudian.

Dalam rencana pihak Barat, diminta agar keputusan yang tertuang dalam paragraf 2 dan 3 Resolusi Dewan Keamanan 2165 (2014) diperpanjang untuk jangka waktu 12 bulan, yakni hingga 10 Juli 2024, hanya untuk penyeberangan perbatasan Bab Al-Hawa. Dan Sekjen PBB diminta menyampaikan laporan khusus tentang kebutuhan kemanusiaan di Suriah paling lambat 10 Juni 2024.

Dalam pertemuannya pada 9 Januari tahun lalu, Dewan Keamanan PBB sepakat untuk memperpanjang pembukaan perbatasan Bab Al-Hawa di Suriah selama 6 bulan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Suriah melalui Turki.

Baca juga : 3 Militan yang Berafiliasi dengan AS Tewas dalam Serangan Türkiye

Penyeberangan Bab Al-Hawa di perbatasan antara Suriah dan Turki diduduki oleh kelompok teroris Tahrir Al-Sham atau bekas Jabhat Al-Nusra dan kelompok sekutunya.

Pemerintah Damaskus selalu menekankan bahwa kelompok teroris ini menyita bantuan kemanusiaan dan tidak mengizinkan rakyat Suriah untuk mengakses bantuan ini, dan setiap bantuan kemanusiaan kepada rakyat Suriah harus diberikan melalui saluran resmi dan melalui pemerintah Suriah untuk mencapai orang-orang yang membutuhkan.

Sebelumnya, Martin Griffiths, kepala bantuan kemanusiaan PBB, menyatakan bahwa resolusi lintas batas Dewan Keamanan tentang penyeberangan Suriah berakhir pada 10 Juli, dan meminta perpanjangan otorisasi ini selama 12 bulan (satu tahun) sehingga menurutnya, PBB dan mitranya mampu memberikan bantuan kemanusiaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *