Rusia: Iran Tidak Membangun Senjata Nuklir

Rusia iran

Wina, Purna Warta – Diplomat senior Rusia di Wina menekankan bahwa tidak pernah ada indikasi keterlibatan Iran dalam membangun senjata nuklir atau mengerjakan proyek untuk memperoleh senjata semacam itu.

Mikhail Ulyanov, perwakilan tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Tidak pernah ada indikasi dari Iran bahwa negara itu sedang mengerjakan proyek senjata nuklir, dan penilaian kecurigaan terhadap Iran tidak dapat diterima.”

Dia membuat pernyataan itu sebagai tanggapan atas laporan New York Times kemarin, yang mengutip para ahli yang menganalisis laporan Badan Energi Atom Internasional tentang Iran yang mengatakan: “Iran memiliki kapasitas dalam kegiatan nuklirnya selama beberapa bulan ke depan. hulu ledak hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk menghasilkan bahan bakar senjata nuklir yang dibutuhkan.”

“Penilaian ini tidak diterima. Sangat sulit bagi negara non-nuklir (negara yang tidak memiliki senjata nuklir) untuk memproduksi bom atom. Tidak ada indikasi bahwa Iran bergerak ke arah ini. Berita bohong ini tidak lebih dari spekulasi untuk membuat gelombang kekacauan terhadap suasana ketika semua pihak harus duduk di meja perundingan lagi dengan Amerika Serikat dan untuk menyelesaikan masalah dalam menghidupkan kembali JCPOA,” kata Ulyanov.

Dia menambahkan bahwa Rusia menyambut baik kesiapan Iran untuk melanjutkan pembicaraan guna menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

Diplomat senior Rusia itu juga mengatakan bahwa tanggal pasti dimulainya kembali pembicaraan masih belum diketahui. Namun, juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan kemarin bahwa proses konsultasi akan segera dilanjutkan.

“Untungnya, Iran menunjukkan kesiapannya untuk kembali ke meja perundingan di Wina, dalam hal ini, kami menyambutnya dan kami percaya bahwa waktunya telah tiba,”kata Ulyanov.

Dia juga mengatakan pada pertemuan Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional kemarin: “Pertemuan antara Direktur Jenderal IAEA dan kepala Organisasi Energi Atom Iran memiliki efek praktis dan mengarah pada kestabilan.  Dewan harus mempertimbangkan masalah ini dengan serius. Isu ini, selain menghilangkan kesenjangan komunikasi antara Iran dan IAEA, dapat juga membuka dialog baru dengan pemerintah Iran yang baru.”

Di bagian lain pidatonya, dia mengatakan: Kunjungan Direktur Jenderal Badan Atom ke Iran adalah contoh bahwa dialog dan diplomasi dapat memecahkan masalah yang paling kompleks sekalipun. Itulah sebabnya Rusia sangat mendukung JCPOA dan mengembalikan semua pihak untuk sepenuhnya mematuhi perjanjian ini sesegera mungkin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *