Damaskus, Purna Warta – Presiden Rusia dan Suriah menekankan perlunya bantuan kemanusiaan segera kepada warga sipil di Jalur Gaza dan menghentikan pemboman dan pengungsian orang-orang yang tidak bersalah.
Kepresidenan Suriah mengumumkan percakapan telepon antara presiden negara ini dan mitranya dari Rusia mengenai konflik baru-baru ini antara Palestina dan Zionis Israel.
Menurut Damaskus, dalam panggilan tersebut, kedua belah pihak membahas cara menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga : Lagi, Zionis Israel Lancarkan Serangan di Aleppo
Menurut pernyataan pemerintah Suriah, kedua presiden juga menekankan perlunya bantuan kemanusiaan untuk segera menjangkau warga sipil di Jalur Gaza dan menghentikan pemboman dan menghentikan pengusiran orang-orang yang tidak bersalah.
Kantor berita negara Rusia Tass juga melaporkan bahwa Putin dan Assad mendukung pengiriman segera bantuan ke Jalur Gaza dalam percakapan telepon.
Sebelumnya, presiden Rusia membandingkan pengepungan penuh rezim Zionis Israel di Gaza dengan pengepungan Leningrad oleh Nazi.
Dia mengatakan kepada wartawan di Kyrgyzstan: “Skenario jahat sedang muncul, termasuk tindakan militer dan sipil yang diambil terhadap Gaza sebanding dengan pengepungan Leningrad selama Perang Dunia II.”
Baca Juga : Berpidato pada Shabbat, Netanyahu Justru Dikritik Habis
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada Minggu malam bahwa jumlah korban invasi Zionis Israel ke Gaza telah mencapai 2.670 orang dan lebih dari 9.600 orang terluka.
Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, juga memperingatkan bahwa momok kematian membayangi Gaza dan ribuan orang di Jalur Gaza akan mati tanpa listrik, makanan dan obat-obatan.