Damaskus, Purna Warta – Kementerian Pertahanan Rusia menekankan bahwa drone Amerika melanggar wilayah udara area pelatihan bersama tentara Suriah dan Rusia sebanyak 5 kali.
Angkatan Udara Amerika mengklaim pada Kamis pagi bahwa pesawat Rusia berperilaku tidak aman dan tidak profesional ketika mereka bertemu dengan pesawat negara itu di Suriah.
Baca Juga : Kepala Pasukan Quds IRGC Memuji Perjuangan Pemuda Palestina Serang Pasukan Rezim
Dalam pernyataan Angkatan Udara Amerika, disebutkan: Drone-drone ini diganggu oleh 3 pesawat tempur Rusia selama misi melawan ISIS.
Menurut kantor berita Sputnik, Washington merilis video insiden ini dan mengklaim: Bertentangan dengan prosedur yang ditetapkan, pesawat-pesawat tempur Rusia melemparkan beberapa suar ke depan pesawat kami.
Dalam kelanjutan pernyataan ini, disebutkan: Apa yang dilakukan pesawat-pesawat tempur Rusia di Suriah memaksa kami melakukan manuver melarikan diri.
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengeluarkan pernyataan keras yang menyangkal tuduhan Washington dan mengungkap kesalahan-kesalahan Angkatan Udara Amerika dalam insiden ini.
Menurut situs berita Al-Jazeera, dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, telah ditekankan: Drone-drone Amerika Serikat melanggar wilayah udara area pelatihan bersama tentara Suriah dan Rusia sebanyak 5 kali.
Rusia juga menjelaskan: Kami juga mencatat 12 kasus pelanggaran wilayah udara zona pelatihan bersama Suriah-Rusia oleh drone koalisi internasional [melawan ISIS].
Baca Juga : Analis: Aksesi Iran Ke SCO Akan Tingkatkan Keamanan Lawan Hegemoni Barat
Belum lama ini, pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa pesawat-pesawat bersenjata Rusia telah meningkatkan tekanan pada militer negaranya dengan terbang di atas posisi Amerika Serikat di Suriah atau terbang dalam jarak beberapa ratus kaki dari pesawat-pesawat Amerika Serikat.
Jenderal Jeffrey L. Harrigian, mantan komandan Angkatan Udara Amerika Serikat di Timur Tengah, juga mengatakan bahwa jumlah penerbangan Rusia baru-baru ini cukup signifikan.