Rusia: Amerika Gunakan ISIS untuk Kacaukan Suriah

Rusia Amerika Gunakan ISIS untuk Kacaukan Suriah

Damaskus, Purna Warta Alexander Lavrentiev, perwakilan Presiden Rusia di Suriah, menilai kehadiran militer Amerika Serikat sebagai penyebab utama ketidakstabilan dan kekacauan di negara ini dengan menggunakan ISIS.

Baca Juga : Amerika: Kapal Tanker Terbakar Setelah Terkena Rudal

Alexander Lavrentiyev, perwakilan Vladimir Putin di Suriah, hari Kamis mengatakan di akhir pertemuan Proses Astana di Kazakhstan bahwa negara-negara peserta (Rusia, Iran dan Turki) menyetujui bahwa kehadiran Amerika Serikat di Suriah sebagai faktor ketidakstabilan.

Menurut situs Russia Al-Youm, dan mengatakan bahwa kehadiran ilegal Amerika Serikat dan upaya negara tersebut untuk menciptakan kelompok separatis di utara dan selatan Suriah adalah penyebab utama ketidakstabilan di negara ini.

Lavrentiev juga mengatakan bahwa Rusia memiliki informasi yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat siap untuk mulai menarik pasukannya dari Irak, namun prosesnya bisa terjadi dengan cepat atau bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Dia menekankan: “Pihak berwenang Amerika menggunakan militan ISIS untuk mengacaukan situasi di Suriah.”

Baca Juga : Tanggapi Putusan Pengadilan Dunia, Israel Larang Maskapainya ke Afsel

Mengenai kasus Yaman, ia juga mengatakan bahwa Moskow menentang serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Selat Bab Al-Mandeb, namun pada saat yang sama menganggap reaksi Barat dalam serangan ke Yaman tidak proporsional.

Terkait isu Palestina dan perang di Gaza, Alexander Lavrentiev menegaskan bahwa Mahkamah Internasional di Den Haag harus memberikan pembenaran hukum untuk mengidentifikasi tindakan Israel di Jalur Gaza sebagai genosida.

Pertemuan Proses Astana yang dihadiri perwakilan Turki, Iran dan Rusia, serta perwakilan pemerintah Suriah dan oposisi Suriah, dimulai pada Hari Rabu, 24 Januari di ibu kota Kazakhstan dan berakhir hari Kamis.

Ali Asghar Khaji, Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik Khusus, Ahmed Yilids, Wakil Menteri Luar Negeri Turki, Alexander Lavrentiyev, Perwakilan Khusus Vladimir Putin untuk Urusan Suriah, dan sebagai ketua delegasi berpartisipasi dalam pertemuan ini.

Baca Juga : Yaman Serang Kapal Tanker Minyak Inggris

Delegasi politik Iran, Rusia dan Turki juga mengadakan pertemuan tripartit pada hari pertama pertemuan.

Perkembangan lapangan terkait Suriah dan perang melawan terorisme telah diumumkan sebagai fokus pertemuan ke-21 proses Astana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *