Rusia Absen dalam Pertemuan Dewan Keamanan PBB

Rusia Absen dalam Pertemuan Dewan Keamanan PBB

Moscow, Purna Warta Para diplomat PBB mengatakan utusan Rusia tidak menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk memperpanjang resolusi yang notabene melanggar kedaulatan Suriah. Resolusi tersebut antara lain membahas tentang kelanjutan operasi di sepanjang perbatasan negara itu.

Dewan Keamanan menggelar pertemuan pada Selasa malam (6/7) waktu setempat untuk mempertimbangkan perpanjangan resolusi misi PBB di perbatasan Suriah-Turki.

Baca Juga : Inisiasi Operasi Militer di Gurun Timur Hama

Para diplomat PBB mengatakan Rusia tidak menghadiri pertemuan itu karena menentang perpanjangan tersebut, dan pada saat yang sama China menyerukan solusi untuk masalah sanksi sepihak terhadap Suriah.

Menurut Reuters, resolusi itu berakhir pada hari Sabtu, tetapi Rusia dan China, yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan, enggan untuk memperpanjangnya.

Para Pejabat PBB mengklaim bahwa tidak ada alternatif untuk misi perbatasan di Suriah, yang telah disetujui dan dilaksanakan sejak 2014.

Menurut laporan tersebut, Dewan Keamanan tahun ini memeriksa rancangan resolusi yang diusulkan oleh Irlandia dan Norwegia untuk meninjau operasi pasukan PBB di dua penyeberangan perbatasan Suriah, satu di Irak dan satu di Turki. Namun Moscow bersikeras tidak akan menerima misi di perbatasan Irak.

Baca Juga : Konsistensi Kebijakan Tehran terhadap Poros Perlawanan

Menurut Reuters, meskipun perwakilan Rusia tidak hadir pada pertemuan Dewan Keamanan pada Selasa malam. Para diplomat PBB mengatakan mereka mengadakan pembicaraan terpisah dengan anggota dewan kunci.

Perwakilan Rusia di PBB belum menjawab pertanyaan terkait hal itu. Namun, Moskow telah menekankan bahwa operasi perbatasan PBB di Turki tidak hanya habis waktunya, tetapi juga melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.

Zhangjun, perwakilan China untuk PBB, juga berbicara dalam pertemuan tersebut
Beijing sedang mencari solusi untuk kekhawatiran tentang sanksi sepihak yang dikenakan pada Suriah oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, yang telah mempersulit untuk memberikan bantuan nyata kepada rakyatnya.

Baca Juga : Percakapan Telepon Bashar Assad dengan Presiden Terpilih Iran

Resolusi Dewan Keamanan tentang pengiriman bantuan melalui penyeberangan perbatasan Turki ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi dan teroris di Suriah utara berakhir pada 10 Juli. Dan untuk memperpanjangnya, dibutuhkan 9 suara setuju tanpa hak veto.

Tahun lalu, setelah kegagalan yang berulang akibat veto yang dilakukan oleh China dan Rusia, resolusi itu akhirnya diperpanjang oleh Dewan Keamanan PBB untuk tahun ketujuh berturut-turut dengan abstainnya Moscow dan Beijing.

Sebelumnya, seorang pejabat senior AS mengatakan, selama pertemuan dengan pihak AS di Jenewa, delegasi Rusia tidak berkomitmen untuk memperpanjang resolusi Dewan Keamanan tentang operasi PBB di perbatasan Suriah-Turki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *