Tehran, Purna Warta – Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan pihaknya telah menembakkan rentetan rudal balistik ke pangkalan teroris Suriah yang terlibat dalam serangan baru-baru ini di Iran, serta pusat spionase Mossad Israel di wilayah Kurdistan Irak.
Baca Juga : Iran Hancurkan Markas Teroris di Suriah
IRGC mengatakan serangan rudal pertama menargetkan tempat berkumpulnya para komandan dan elemen utama serangan teroris baru-baru ini di kota Kerman dan Rask di Iran.
Ia menambahkan bahwa serangan itu terjadi setelah titik berkumpul kelompok teroris Daesh Takfiri diidentifikasi di wilayah pendudukan Suriah dan dihancurkan dengan sejumlah rudal balistik.
Kelompok Takfiri mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan yang menewaskan hampir 100 orang dan melukai sejumlah lainnya di peringatan komandan anti-teror Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani di kota Kerman di Iran tenggara pada 3 Januari.
Baca Juga : Menlu Iran: Serangan AS dan Inggris terhadap Yaman adalah Kesalahan Strategis dan Ilegal
Bulan lalu, serangan teroris lainnya menghantam kantor polisi di kota Rask, Iran tenggara, menewaskan 11 petugas polisi dan melukai sedikitnya enam lainnya. IRGC mengatakan dalam pernyataan selanjutnya bahwa serangan rudal lainnya telah diluncurkan ke pusat spionase utama agen mata-mata Mossad rezim Israel di Wilayah Kurdistan Irak.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan tanda keunggulan intelijen penuh IRGC atas basis dan aktivitas rezim Zionis di wilayah tersebut. IRGC menambahkan bahwa serangan rudalnya ke Wilayah Kurdistan Irak telah menghancurkan pusat Mossad di sana.
Dicatat bahwa pusat Mossad digunakan “untuk mengembangkan operasi spionase dan merencanakan aksi terorisme” di seluruh wilayah, terutama di Iran. Serangan rudal terhadap pusat Mossad, kata pernyataan itu, merupakan pembalasan atas pembunuhan baru-baru ini terhadap komandan front perlawanan, terutama IRGC, oleh rezim Zionis.
Baca Juga : Amerika dan Inggris Tidak Boleh Lagi Lewati Bab Al-Mandeb
IRGC juga meyakinkan “negara besar Iran” bahwa mereka akan menemukan “kelompok teroris jahat” yang aktif melawan bangsa Iran “di mana pun mereka berada dan akan menghukum mereka atas tindakan memalukan mereka.”