Rudal Hantam Pangkalan AS di Suriah Timur

Rudal Hantam Pangkalan AS di Suriah Timur

Damaskus, Purna Warta Di tengah meningkatnya sentimen anti-AS atas dukungan Washington terhadap serangan gencar Israel di Gaza, sebuah pangkalan militer di provinsi Dayr al-Zawr di Suriah timur, tempat pasukan pendudukan AS dan militan sekutunya ditempatkan, menjadi sasaran serangan rudal.

Baca Juga : Raisi: Serangan Teroris terhadap Kedutaan Iran Tunjukkan Keputusasaan Mendalam Israel

Kantor berita Sputnik Rusia yang berbahasa Arab, mengutip sumber-sumber lokal yang tidak mau disebutkan namanya, melaporkan bahwa ledakan besar terdengar pada Sabtu (6/4) sore ketika beberapa proyektil menghantam instalasi yang dijalankan oleh pasukan pendudukan Amerika di ladang gas Conoco.

Kepulan asap membubung dari dalam pangkalan, ketika pejabat militer Amerika mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan lebih banyak pasukan.

Belum ada laporan langsung mengenai tingkat kerusakan di fasilitas militer tersebut dan kemungkinan korban jiwa.

Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror, telah mengaku bertanggung jawab atas sebagian besar serangan balasan terhadap pangkalan militer AS di Irak dan Suriah.

Amerika Serikat, sekutu terbesar Israel, telah memberikan senjata dan amunisi kepada rezim pendudukan sejak dimulainya perang Gaza.

Washington juga telah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta rezim tersebut menghentikan agresinya.

Baca Juga : Parlemen Iran: Serangan ke Konsulat Iran Tunjukkan Kebingungan Israel 

Israel mengobarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, Hamas dan Jihad Islam, melakukan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan ke wilayah-wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina.

Menurut kementerian kesehatan yang berbasis di Gaza, setidaknya warga Palestina telah tewas dalam serangan tersebut, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dimana 68.395 orang lainnya terluka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *