Riyadh, Purna Warta – Menurut laporan situs web National News, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan hari ini (Kamis, 23/3) dengan menerbitkan pernyataan bahwa Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Husein Amir Abdullahian, setuju dengan akan adanya pertemuan satu sama lain dengan segera untuk mengimplementasikan perjanjian bersejarah pemulihan hubungan.
Baca Juga : Pemimpin Revolusi Islam Puji Bangsa Iran atas Prestasi Besar Meskipun Hadapi Sanksi Barat
Menurut laporan ini, “Pangeran Faisal menghubungi Amir Abdullahian dan kedua belah pihak saling mengucapkan selamat pada kesempatan bulan suci Ramadhan.”
Menurut pernyataan ini, “para diplomat senior kedua negara sepakat untuk segera mengadakan pertemuan bilateral untuk membuka jalan bagi pembukaan kembali kedutaan dan konsulat antara kedua negara.”
Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan, dalam panggilan telepon dengan Menlu Iran, Amir Abdullahian, pada hari Rabu, menunjuk pada pencapaian positif dari pertemuan Beijing, dan menekankan pertemuan para menteri luar negeri yang akan dating, serta pembukaan kembali kedutaan kedua negara.
Dalam perbincangan tersebut, Amir Abdullahian, sembari saling mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadhan dan menyambut kembali normalnya hubungan Riyadh dan Tehran, menekankan kesiapan Republik Islam Iran untuk mengembangkan dan mempererat hubungan kerja sama dengan Arab Saudi.
Baca Juga : Rusia Peringatkan Inggris Karena Mempersenjatai Ukraina dengan Amunisi Uranium
Menyusul kesepakatan untuk memulihkan hubungan bilateral antara Tehran dan Riyadh, pernyataan tripartit dikeluarkan pada 19 Maret 1401 di Beijing, ditandatangani oleh Ali Shamkhani, perwakilan dari Pemimpin Tertinggi dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, dan Mosaed bin Mohammad Al- Aiban, Menteri Penasihat dan anggota Dewan Menteri dan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi dan Wang Yi, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China.