Riyadh Jadi Tuan Rumah Pertemuan tentang Suriah

Damaskus, Purna Warta – Riyadh, ibu kota Arab Saudi, hari Minggu (12/1) akan menjadi tuan rumah pertemuan tentang Suriah dengan kehadiran menteri luar negeri dari negara-negara Arab dan Eropa, serta seorang pejabat Amerika bersama dengan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Media-media Arab Saudi memberitakan tentang diselenggarakannya pertemuan besar mengenai Suriah yang akan diadakan hari ini di Riyadh dengan partisipasi negara-negara Arab, Eropa, dan Amerika.

Berdasarkan laporan media Arab Saudi, diharapkan bahwa Geir Pedersen, Utusan Khusus PBB untuk Suriah, dan Kaja Kallas, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, juga akan hadir dalam pertemuan ini.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada hari Sabtu (11/1), dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa John Bass, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Politik, juga akan berpartisipasi dalam pertemuan multilateral yang diselenggarakan oleh Arab Saudi ini. Pertemuan ini diadakan pada tingkat menteri luar negeri, dan diharapkan bahwa menteri luar negeri negara-negara Arab akan bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Eropa sebelum pertemuan besar tentang Suriah dimulai.

Menteri luar negeri Turki, Irak, Lebanon, Yordania, Mesir, Inggris, Jerman, negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), serta menteri luar negeri pemerintah transisi Suriah akan hadir dalam pertemuan ini. Selain itu, perwakilan dari Amerika Serikat, Italia, Uni Eropa, Liga Arab, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga akan berpartisipasi dalam pertemuan ini.

Kota Aqaba, Yordania, juga menjadi tuan rumah pertemuan tentang Suriah bulan lalu, di mana diskusi dan pertukaran pandangan mengenai rekonstruksi negara tersebut serta upaya menjaga stabilitas, keamanan, dan persatuannya dilakukan.

Pertemuan ini diadakan hari Minggu (12/1) di tengah situasi Suriah yang masih menghadapi tantangan dan masalah besar setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya, termasuk lanjutan sanksi dari Barat, agresi dan pendudukan oleh rezim Zionis Israel, kekacauan internal, dan sebagainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *