HomeTimur TengahRibuan Warga Iran di Sanandaj Peringati Maulid Nabi

Ribuan Warga Iran di Sanandaj Peringati Maulid Nabi

Sanandaj, Purna Warta Pada hari Jumat (29/9), kota Sanandaj, yang terletak di provinsi barat Kordestan, menjadi tuan rumah festival jalanan terbesar yang diadakan untuk merayakan Pekan Persatuan Islam dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad saw.

Baca Juga : Iran Meminta Indenpendensi dalam Mengatasi Krisis Afghanistan

Festival yang bertajuk “Umat Ahmad” ini menampilkan deretan artis nasional ternama yang mengesankan, menjadikannya acara yang menonjol dalam kategorinya. Festival ini menampilkan penampilan menawan dari artis dan penyanyi ternama, termasuk Alireza Eftekhari, Payam Azizi, Ehsan Yasini, Seyyed Javad Hashemi, Hamed Soltani, Kazem Norbakhsh, dan Farid Rahimi.

Para peserta disuguhi beragam genre musik, permainan daf yang memukau, dan penampilan musik folk yang memukau. Festival ini juga menampilkan beberapa stan budaya dan layanan, yang memberikan pengalaman mendalam bagi semua orang.

Selain itu, suguhan istimewa menanti pengunjung festival dengan pemutaran gratis film terkenal Majid Majidi “Muhammad, the Messenger of God” di Bioskop Bahman Sanandaj.

Kordestan di Iran merupakan contoh cemerlang dari hidup berdampingan secara damai antara Syiah dan Sunni. Perpaduan komunitas yang harmonis ini terlihat jelas dalam pembauran keluarga, yang menunjukkan semangat persatuan dan toleransi yang telah ada selama bertahun-tahun.

Baca Juga : Laporan PBB: Rasisme Sistemik Merajalela di Kepolisian dan Peradilan AS

Pekan Persatuan Islam mengacu pada upacara yang diadakan setiap tahun baik oleh Sunni maupun Syiah. Tradisi Syiah menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw dilahirkan pada hari ketujuh belas bulan lunar Rabiul Awal. Sedangkan menurut tradisi Sunni, ia dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal. Acara ini diadakan di antara dua tanggal Maulid Nabi Muhammad saw.

Bapak Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini ra kemudian menetapkan rentang waktu antara 12-17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Islam, dan menjadikannya sebagai momentum untuk mempererat persatuan di tengah umat Islam. Diperingati pertama kali di Iran pada pertengahan tahun 1980-an dan berdasarkan keputusan mendiang Imam Khomeini, umat Islam di seluruh dunia memperingati Pekan Persatuan Islam di antara tanggal-tanggal tersebut.

Pekan Persatuan merupakan sebuah kesempatan untuk mengkaji lebih jauh tentang urgensitas persatuan dan solidaritas Dunia Islam, terutama di masa sekarang yang sarat dengan fitnah dan konflik. Meskipun umat Islam memiliki banyak mazhab dan berbeda pandangan dalam sebagian masalah hukum, namun mereka menyimpan banyak persamaan seperti, keyakinan kepada Tuhan yang satu, al-Quran, Rasulullah Saw dan kiblat yang sama.

Umat Islam juga memiliki pandangan yang sama dalam pelaksanaan ibadah-ibadah wajib seperti, shalat, puasa, haji, zakat dan lain-lain. Selama Pekan Persatuan Islam, beragam acara untuk memperingati Maulid Nabi Agung Muhammad Saw digelar di masjid-masjid, pusat-pusat ziarah dan sekolah-sekolah di Republik Islam Iran.

Baca Juga : Ketegangan AS-Iran: Masalahnya terletak pada Politik dalam Negeri AS

Forum Pendekatan Mazhab-Mazhab Islam setiap tahun juga mengadakan Konferensi Internasional Persatuan Islam dengan kehadiran tokoh-tokoh dari dunia Islam, yang digelar bersamaan dengan peringatan Pekan Persatuan (12-17 Rabiul Awal).

Tujuan diadakannya Konferensi Internasional Persatuan Islam untuk menciptakan persatuan dan solidaritas  umat Islam, konsensus para ulama dan ilmuwan Muslim untuk mengkaji dan menyajikan solusi praktis guna mencapai persatuan Islam dan memecahkan masalah umat Islam.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here