Bagdad, Purna Warta – Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Irak pada hari Sabtu untuk mengecam pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara rezim Zionis Israel di pinggiran selatan Beirut.
Baca juga: Kemenlu Iran: Israel dan AS Akan Menderita Konsekuensi atas Kesyahidan Nasrallah
Rekaman menunjukkan ribuan pengunjuk rasa memegang bendera Hizbullah, Saraya al-Jihad, Irak, dan Lebanon. Sementara itu, personel penegak hukum terlihat menggunakan meriam air untuk mencoba memukul mundur para pengunjuk rasa.
“Amerika Serikat, kaki tangannya, dan pengkhianatannya tidak akan pernah menang. Semua tindakannya di Irak, Lebanon, dan Suriah menunjukkan tipu daya Amerika. Amerika pengecut dan pengkhianat; Amerika terus-menerus memata-matai kita di mana-mana dengan semua teknologi canggih, tetapi tidak berani menghadapi kita secara langsung, jadi pengkhianatan adalah sesuatu yang biasa dilakukannya,” kata salah seorang pengunjuk rasa.
Pada hari Jumat, pesawat tempur Israel melakukan serangan besar terhadap lingkungan Haret Hreik di pinggiran selatan kota Beirut yang padat penduduk di Dahiyeh, menghancurkan sedikitnya enam bangunan tempat tinggal.
Baca juga: Hamas: Pembunuhan Nasrallah oleh Israel Hanya akan Memperkuat Perlawanan
Serangan itu terjadi sebagai bagian dari eskalasi rezim Zionis Israel terhadap Lebanon yang telah menargetkan negara itu sejak 7 Oktober, ketika Tel Aviv melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.