Tehran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran Amir Abdullahian membuat pernyataan itu dalam panggilan telepon Minggu pagi (19/6) dengan mitranya dari Emirat, Sheikh Abdullah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, di mana kedua belah pihak membahas masalah bilateral, regional dan internasional.
Selama panggilan telepon, menteri luar negeri Iran mengatakan “kehadiran rezim pendudukan al-Quds adalah penyebab ketidakstabilan dan ketidakamanan serta berkembangnya terorisme dan sabotase di seluruh wilayah.”
Baca Juga : Iran Tidak Pernah Menjauh Dari Meja Perundingan
Amir Abdullahian menambahkan bahwa Republik Islam Iran melestarikan keamanan dan kemajuan bagi tetangganya dan kawasan, sedangkan kehadiran orang asing adalah penghalang untuk pembentukan keamanan regional.
Dia menambahkan bahwa kebijakan luar negeri Iran memberikan prioritas kepada tetangganya, dan menekankan perlunya usaha untuk lebih meningkatkan kerja sama serta memperluas hubungan antara Iran dan Uni Emirat Arab.
Menteri Uni Emirat Arab, pada bagiannya, mengatakan bahwa negaranya tidak akan membiarkan tindakan destruktif diambil dari wilayahnya terhadap negara-negara tetangga.
Kedua belah pihak juga menekankan perlunya meningkatkan kontak dan konsultasi antara kedua negara.
Baca Juga : Hillary Clinton: Amerika Serikat Berdiri di Jurang Demokrasi
Kedua menteri luar negeri melakukan panggilan telepon lain pada awal bulan April, di mana Amir Abdullahian, sekali lagi, mengatakan bahwa Israel adalah akar penyebab ketidakamanan di kawasan itu, dan memperingatkan negara-negara kawasan bahwa kehadiran rezim Tel Aviv merupakan ancaman bagi semua.
“Upaya harus dilakukan untuk mencegah mereka yang menciptakan krisis dan mendapatkan pijakan di wilayah tersebut,” kata Amir Abdullahian kepada mitranya dari Emirat.
Dia juga menyatakan niat baik dan dorongan Iran untuk menciptakan keamanan dan kemajuan negara-negara tetangganya di kawasan itu, termasuk UEA, dan menekankan, “Zionis telah dan merupakan akar penyebab ketidakamanan di kawasan itu.”