Riyadh, Purna Warta – Setelah Saudi dan Emirat tidak berhasil menjangkau targetnya di Yaman, petinggi Riyadh mengklik perundingan dengan Muqawamah Ansarullah demi mencari satu kesepakatan jangka panjang.
Dua sumber hari Selasa, 14/6, mengungkap dimulainya perundingan Riyadh dengan Ansarullah secara langsung. Kedua belah pihak membahas garis keamanan sepanjang perbatasan Saudi serta hubungan ke depan pasca resolusi perdamaian dalam bentuk apapun.
Baca Juga : Dewan Kerajaan Saudi: 15 Juli Biden akan Terbang ke Riyadh
Surat kabar kondang dunia, Reuters, 14/6, dengan mengutip pernyataan dua sumber ini melaporkan bahwa perundingan hingga sekarang telah dilakukan oleh kedua belah pihak di bulan lalu dan sebelum perpanjangan resolusi gencatan senjata.
Menurut klaim sumber Reuters, dialog dilakukan secara online oleh petinggi dua pihak. Dan jika ada kemajuan berarti, dijadwalkan setelah itu pertemuan secara langsung di Musqat, Oman.
“Pemerintah Saudi dan Ansarullah Yaman hingga saat ini belum menunjukkan respon,” tulis Reuters melaporkan, lalu sumber ini juga menyatakan bahwa petinggi Saudi dan Ansarullah sedang mengupas kesepakatan jangka panjang dalam urusan keamanan perbatasan.
Sumber-sumber tersebut tidak membahas secuilpun mengenai kejahatan perang Saudi ataupun koalisi Saudi-Emirat selama ini. Mereka hanya memikirkan kekhawatiran Istana akan rudal-rudal Balistik Sanaa.
Baca Juga : Klaim Media Kuwait Buka Indikasi Pertemuan Menlu Iran-Saudi
Saat ini, menurut analisa para pengamat, Saudi telah menyimpulkan bahwa sudah tidak ada lagi keuntungan mendukung instansi seperti Dewan Pimpinan di bagian Selatan Yaman. Indikasi keruntuhan Dewan ini sangatlah kuat. Dari sinilah, ada keterpaksaan yang harus dilakukan yaitu menjalin kesepakatan jangka panjang dengan Yaman.