Washington, Purna Warta – Empat pejabat intelijen AS mengatakan bahwa laporan CIA menunjukkan keterlibatan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.
Laporan intelijen pemerintah AS mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi di Istanbul menunjukkan bahwa Putra Mahkota Saudi terlibat dalam insiden tersebut dan telah setuju untuk membunuh seorang jurnalis yang kritis terhadap Al-Saud.
Reuters mengutip empat pejabat AS yang mengatakan bahwa sebuah laporan yang dirilis oleh Central Intelligence Agency (CIA) pada hari Kamis (25/2) menunjukkan bahwa Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman telah setuju untuk membunuh Jamal Khashoggi pada tahun 2018 dan bahwa pembunuhannya kemungkinan besar telah diperintahkannya.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada konferensi pers hari Rabu (23/2) bahwa dia telah membaca laporan intelijen tentang pembunuhan jurnalis dan kritikus terkemuka Saudi, Jamal Khashoggi.
“Ya, saya membacanya,” kata Presiden Joe Biden menanggapi pertanyaan tentang laporan intelijen tentang kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya, Washington Post melaporkan bahwa Kantor Direktur Intelijen akan merilis laporan tentang penyelidikan pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Menurut Washington Post, laporan itu menyatakan bahwa Putra Mahkota Saudi memerintahkan pembunuhan Khashoggi, yang kemungkinan akan membuat ketegangan antara Presiden AS Joe Biden dan Riyadh yang baru.
Di sisi lain, salah satu situs pemberitaan Saudi baru-baru ini mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di istana kerajaan Saudi yang mengatakan bahwa Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman sedang mempersiapkan sanksi keuangan pribadi yang mungkin dijatuhkan oleh Presiden Joe Biden.
Baca juga: Kontak Negosiasi Saudi-Israel Meningkat, Akankah Berakhir Pada Normalisasi?