Damaskus, Purna Warta – Reuters mengklaim: Menyusul pemberontakan bersenjata kelompok “Wagner” di Rusia pada akhir Juni, otoritas Suriah dan komandan militer Rusia yang hadir di negara itu menerapkan serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan setiap operasi kelompok ini terhadap pasukan Moskow di Damaskus.
Baca Juga : Amir Abdollahian Bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah di Azerbaijan
Mengutip sumber informasi, Reuters menulis pada hari Jumat, bahwa kampanye untuk menekan pemberontakan Wagner, yang tidak disebutkan dalam laporan apa pun, termasuk memutus saluran telepon, memanggil sekitar 10 komandan Wagner ke pangkalan militer Rusia di Suriah, dan agen kelompok ini diperintahkan untuk menandatangani kontrak baru dengan Kementerian Pertahanan Rusia atau segera meninggalkan Suriah.
Kantor berita ini juga mengumumkan: Pejabat keamanan Suriah, sumber yang ditempatkan di dekat pasukan Rusia di Suriah, dan pejabat regional termasuk di antara sumber yang mengungkapkan penerapan tindakan tersebut terhadap Wagner.
Baca Juga : Hari Ghadir, Suksesi Ali Menggantikan Nabi Muhammad saw
Sumber-sumber tersebut menolak untuk mengungkapkan nama-nama mereka karena sensitivitas informasi militer ini.
Reuters juga menulis bahwa pemerintah Suriah, Kementerian Pertahanan Rusia atau pasukan Wagner tidak menanggapi permintaan komentar.