Teheran, Purna Warta – Kepala Dewan Spesialis Kecerdasan Buatan Iran mengatakan bahwa Iran menduduki posisi ke-17 di seluruh dunia untuk riset kecerdasan buatan. Berpidato di Festival Riset Abu Rayhan ke-25 di Universitas Ilmu Kedokteran Shahid Beheshti di Teheran, Sadegh Khan Ali Akbari menekankan pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan di berbagai bidang dan mencatat bahwa kecerdasan buatan saat ini berdampak pada ekonomi global.
Ali Akbari menambahkan bahwa Iran berada di peringkat antara 70 dan 90 dalam pengembangan aplikasi kecerdasan buatan.
Ia menekankan perlunya mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Pemimpin Tertinggi, yaitu agar Iran menjadi salah satu dari 10 negara teratas di bidang kecerdasan buatan.
Ali Akbari mengkritik kurangnya otoritas utama yang mengawasi kecerdasan buatan di Iran, dengan menyatakan bahwa perlu ada perencanaan dan investasi di bidang ini, terutama di sektor kesehatan. Pejabat Iran tersebut mencatat bahwa kecerdasan buatan dapat meningkatkan penghidupan masyarakat saat ini, dan ada kebutuhan untuk menciptakan infrastruktur untuk tujuan ini.
Ia juga menekankan pentingnya mendidik masyarakat tentang kecerdasan buatan untuk penggunaannya dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.