Reaksi Halus Zarif Terhadap Sikap Prancis Mengenai Rencana AS Kembali ke JCPOA

zarif1

Teheran, Purna Warta – Dalam pesan Twitter, menteri luar negeri Iran bereaksi terhadap posisi dan sikap presiden Prancis tentang keharusan Iran untuk menjalankan pembatasan pengayaan nuklir sebelum kembalinya Amerika Serikat pada perjanjian JCPOA.

Dalam pesan Twitter, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bereaksi terhadap posisi presiden Prancis tentang perlunya Iran kembali pada pembatasan pengayaan nuklir yang disepakati dari awal sebelum Amerika Serikat kembali pada perjanjian tersebut.

Zarif menulis dalam pesan Twitternya: “Mengapa harus Iran lebih dulu – Iran adalah sebuah negara yang tetap berdiri teguh dan berhasil mengalahkan terorisme ekonomi brutal selama empat tahun dari AS. Amerika Serikatlah yang dari awal telah melanggar resolusi Dewan Keamanan dan perjanjian JCPOA – maka seharusnya AS lah yang lebih dulu harus menunjukkan niat baiknya? Karena Amerika Serikat lah yang telah melanggar perjanjian tanpa alasan, maka pihaknya harus memberika kompensasi atas kesalahannya, kemudian Iran akan menanggapinya.”

Dua hari setelah Presiden AS Joe Biden menelepon Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk membahas masalah-masalah seperti Iran, Istana Elysee (kepresidenan Prancis) menetapkan persyaratan bagi Washington untuk kembali ke kesepakatan nuklir IAEA.

AFP melaporkan bahwa Istana Elysee telah menyatakan bahwa Iran harus mematuhi perjanjian sebelum Amerika Serikat kembali ke kesepakatan JCPOA.

Pernyataan presiden Prancis itu muncul ketika para pejabat Paris berulang kali membahas mengenai program nuklir Iran dalam beberapa hari terakhir.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, yang mana negaranya pun telah gagal memenuhi janjinya dalam kesepakatan JCPOA setelah penarikan AS dari kesepakatan tersebut, meminta Iran untuk segera mematuhi komitmennya berdasarkan perjanjian.

Pernyataan pejabat Barat tentang JCPOA semakin meningkat sementara itu menurut laporan media internasional, Joe Biden sejak menjabat dalam beberapa hari terakhir telah berkonsultasi dengan berbagai pejabat dari negara-negara Eropa seperti Prancis dan Jerman mengenai masalah Iran.

Para pejabat Iran telah menyatakan bahwa karena penarikan ilegal pihak Amerika Serikat dari JCPOA begitu juga negara-negara anggota dari Eropa yang telah mengingkari janji mereka terhadap Iran, Teheran telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kewajibannya berdasarkan Pasal 36 perjanjian tersebut.

Baca juga: Bahrain Serukan Kerja Sama Dengan Israel Untuk Tekan Biden Lawan Iran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *