Damaskus, Purna Warta – Seorang anggota Hizbullah menegaskan bahwa pemerintah Lebanon harus mengambil tanggung jawab dalam menghadapi agresi dan pendudukan Israel. Anggota Hizbullah itu mengatakan bahwa pertumpahan darah orang-orang tak bersalah di Suriah, yang terjadi dalam diamnya dunia serta agresi dan pendudukan Israel, semakin memperkuat keyakinan mereka terhadap perlawanan.
Baca juga: PBB Peringatkan tentang Kekerasan Terbaru di Suriah
Hasan Fadlallah, anggota senior fraksi Kesetiaan kepada Perlawanan di parlemen Lebanon dan anggota Hizbullah, dalam pernyataannya menanggapi perkembangan terbaru di kawasan, termasuk Suriah dan Lebanon, menegaskan bahwa kelalaian pemerintah dalam menjalankan tugasnya akan mendorong rakyat untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi membela kehidupan dan mata pencaharian mereka sendiri.
Dalam upacara pemakaman salah satu syuhada Hizbullah, Hasan Fadlallah membahas peristiwa di Suriah serta tindakan kriminal dan represif pemerintahan baru Suriah yang dipimpin oleh Abu Muhammad al-Joulani terhadap warganya. Ia menyatakan bahwa apa yang terjadi saat ini di wilayah pesisir Suriah semakin meyakinkan mereka untuk tetap memilih jalan perlawanan dan memanfaatkan elemen-elemen kekuatan, terutama perlawanan, sebagai sarana utama dalam membebaskan tanah yang diduduki.
Terkait agresi dan pendudukan Israel di Lebanon, ia mengatakan bahwa mengingat pelanggaran terus-menerus yang dilakukan Zionis Israel terhadap negara mereka serta pendudukan sejumlah wilayah Lebanon, Hizbullah telah berulang kali memberi kesempatan kepada pemerintah untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam menghadapi pelanggaran kedaulatan negara oleh musuh Zionis. Kini, mereka kembali menuntut pemerintah agar tidak hanya menjadi penonton dan tidak bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Anggota Hizbullah ini menyatakan bahwa perilaku semacam ini dari pemerintah menyebabkan rakyat kehilangan kepercayaan terhadap perannya. Akibatnya, rakyat Lebanon menyimpulkan bahwa pemerintah tidak peduli terhadap kekhawatiran dan masalah nasional mereka, yang pada akhirnya semakin memperlebar kesenjangan antara pemerintah dan rakyat.
Baca juga: Turki Tampilkan Citra Positif Melalui TIKA Sambil Terus Berhubungan dengan Israel
Hasan Fadlallah kembali menegaskan terkait peristiwa di wilayah pesisir Suriah. Ia mengatakan bahwa pertumpahan darah warga sipil yang tak bersenjata dan tak bersalah di Suriah, yang terjadi dalam diamnya dunia serta di tengah pendudukan rezim Zionis dan konspirasinya untuk memecah belah Suriah, semakin meyakinkan mereka bahwa untuk melindungi negara, kemerdekaan, kebebasan, serta martabat bangsa, mereka harus mengandalkan elemen-elemen kekuatan, terutama perlawanan, sebagai jalan utama.