Damaskus, Purna Warta – Dalam wawancara yang digelar di sela-sela persiapan film dokumenter “We Dare to Dream”, aktris ternama Amerika Angelina Jolie bereaksi terhadap pembantaian dan genosida terhadap warga Gaza.
Baca Juga : Mesir Puji Peran Iran dalam Membangun Perdamaian di Kawasan
Angelina Jolie, aktris terkenal Amerika, berbicara dengan sutradara Suriah Waad Al-Kateab dalam siaran langsung dan menyesali terjadinya pembunuhan terhadap warga Palestina oleh rezim Zionis Israel dan kebohongan hak asasi manusia.
Waad Al-Kateab, sutradara perempuan Suriah, juga berbicara tentang situasi perang Arab dan Israel serta genosida di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina sejak 7 Oktober, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Angelina mengungkapkan penyesalannya yang mendalam atas pelanggaran yang dilakukan Israel terkait hukum perang terhadap rakyat Palestina dan kebijakan Standar ganda serta diskriminasi di seluruh dunia terkait hak asasi manusia.
Dia menambahkan: “Hak asasi manusia di dunia adalah sebuah kebohongan besar, gagasan untuk membela hak asasi manusia dimulai pada masa perang dunia, namun harus ada tujuan yang jelas dalam perlindungan hak asasi manusia, apalagi hal tersebut merupakan misi utama PBB.”
Baca Juga : UNICEF: 80% Anak-anak di Gaza Alami Kekurangan Gizi Akut
Angelina Jolie melanjutkan bahwa prosesnya tidak berjalan logis karena beberapa orang telah mendapatkan haknya secara penuh dan dunia menyatakan solidaritas dengan mereka. Sementara sebagian lainnya hanya mendapatkan sebagian saja dari hak tersebut dan sayangnya ada pula yang tidak mendapatkan haknya sama sekali.