Tel Aviv, Purna Warta – Miki Zohar, anggota dewan dari partai Likud yang dipimpin oleh Ketua Oposisi Israel, Benjamin Netanyahu mengeluarkan sebuah pernyataan publik pada Senin (19/7) berisi rayuan agar Benny Gantz meninggalkan kabinet pemerintahan Naftali Bennett dan membentuk koalisi baru dengan partai-partai sayap kanan.
“Jika Benny Gantz ingin menjadi Perdana Menteri, dia bisa menjadi Perdana Menteri sekarang juga,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan media resmi parlemen Israel.
Baca Juga : Perusahaan Es Krim Amerika Boikot Pemukiman Ilegal Yahudi
Benny Gantz yang juga memimpin partai Kahol Lavan, pernah menjalin koalisi dengan partai Likud. Koalisi tersebut ditekan dengan perjanjian pembagian masa jabatan Perdana Menteri. Hasil koalisi ini membuat Netanyahu tetap menjabat sebagai Perdana Menteri selama dua tahun. Setelah itu, Gantz akan menjadi Perdana Menteri pada dua tahun selanjutnya.
Namun koalisi ini bubar sebelum Gantz menjadi Perdana Menteri. Bubarnya koalisi Likud dan Kahol Lavan akhirnya memuluskan jalan oposisi yang dipimpin oleh koalisi Naftali Bennett dan Yair Lapid untuk merebut kekuasaan dari dominasi partai Likud.
Dalam kesempatan terpisah, Zohar dalam laman Twitter pribadinya juga merayu agar Gantz kembali menjalin koalisi dengan Netanyahu di Likud dan meninggalkan Bennett. “Bergabunglah bersama kami untuk membentuk pemerintahan berbasis kebangsaan tanpa ada unsur Kiri dan juga tanpa melibatkan perwakilan dari gerakan Islamis demi menyelamatkan rakyat dari pemerintahan yang bobrok ini,” tulisnya.
Baca Juga : Menlu Israel akan Kunjungi Maroko Bulan Depan
Sementara itu, Gantz masih belum buka suara terkait upaya Likud menjegal pemerintahan Bennett-Lapid ini. Sebaliknya, rayuan Likud ini justru dicemooh oleh Lapid. “Benny (Gantz) terlalu cerdas untuk kembali mempercayai Benjamin Netanyahu setelah ia dicurangi di siang bolong. Jadi saya tidak berpikir dia (Gantz) akan termakan (rayuan Likud)” tukasnya.