Tel Aviv, Purna Warta – Ribuan massa berkumpul di jalanan Tel Aviv untuk merayakan Yom Haatzmaut atau ‘hari kemerdekaan’ Israel pada Selasa (25/4) malam. Meski sedang berpesta, massa tetap menjalankan aksi demonstrasi anti pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Aksi kali ini masih bagian dari aksi mingguan yang diselenggarakan setiap hari Sabtu malam di jalanan Tel Aviv, Yerusalem dan kota-kota besar lainnya di wilayah pendudukan. Selain jalanan sejumlah kota besar, aksi yang sama digelar di kompleks pemakaman Bukit Herzl.
“Israel memasuki tahun ke-75 di bawah serangan masif terhadap demokrasi Israel (akibat pemerintahan Netanyahu) yang memecah belah bangsa,” ujar pengelola aksi sebagaimana yang dikutip The Times of Israel. “Di hadapan serangan ini, jutaan orang Israel yang mencintai negara ini bangkit dan pantang menyerahkan sedikitpun nilai-nilai demokrasi dan kesetaraan yang dijunjung tinggi disini,” tambahnya.
Yom Haatzmaut adalah hari pendirian rezim Zionis Israel di atas tanah Palestina. Hari ini dirayakan oleh Israel sebagai hari kemerdekaan dan merupakan hari berkabung bagi warga Palestina. Warga Palestina menyebut hari itu dengan hari Nakba yang berarti bencana.
Sementara itu, PM Netanyahu berpidato di upacara resmi di Yerusalem. Dalam pidatonya, ia menyeru masyarakat Israel untuk bersatu. “Mari kita kesampingkan dulu segala hiruk-pikuk ini sejenak. Coba kita renungkan, berapa banyak keajaiban yang sudah kita lalui bersama selama 75 tahun ini sebagai bangsa yang satu?” ujarnya. “Masih ada keajaiban-keajaiban lain yang menanti kita kedepannya. Dan keajaiban itu hanya bisa digapai apabila kita berjalan bersama-sama sebagai satu kesatuan,” tutupnya.